Grimoaldo
Santamaria, Philippine Duchesne, Salomea
warna
liturgi Hijau
Bacaan:
Why. 3:1-6,14-22; Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Luk.
19:1-10.BcO 1Mak. 6:1-17
Lukas
19:1-10:
1Yesus
masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.2Di situ ada
seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.3Ia
berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena
orang banyak, sebab badannya pendek.4Maka berlarilah ia mendahului orang
banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di
situ.5Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu."6Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan
sukacita.7Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya:
"Ia menumpang di rumah orang berdosa."8Tetapi Zakheus berdiri dan
berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada
orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."9Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah
terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.10Sebab
Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Renungan:
Suatu
kali aku ditanya seorang bapak muda tentang kesukaan dan pantangan seorang
pemimpin gereja yang akan menginap di rumahnya. Ia ingin mempersiapkan yang
terbaik. Segala sesuatu disiapkan dengan rapi. Ia pun tidak ingin hidangan yang
disediakan tidak disuka atau malah makanan yang semestinya jadi pantangan.
Semua itu dia lakukan karena rasa bangga dan bahagia atas kesediaan pimpinan
yang dia hormati singgah di rumahnya.
Zakheus
mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa karena Yesus berkenan datang ke rumahnya.
"Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu" (Luk 19:5). Kesediaan Yesus bertandang ke rumahnya menggelorakan
jiwa Zakheus yang mempunyai kerinduan melihat Yesus.
Belajar
dari kisah ini baik kiranya kita pun membangun kerinduan berjumpa dengan Yesus.
Kerinduan itu tentunya tidak berhenti pada kerinduan. Kerinduan itu mesti
diikuti dengan langkah-langkah dan tindakan agar kerinduan itu terpenuhi (lih
Luk 19:3-4).
Kontemplasi
Pejamkan
matamu sejenak. Ingatlah apa kerinduanmu pada Tuhan Yesus. Sampaikan
kerinduanmu itu kepadaNya dan temukan langkah-langkah untuk mewujudkannya.
Refleksi:
Bagaimana
caramu mempertahankan kerinduanmu pada Tuhan Yesus dan bagaimana mewujudkannya?
Doa:
Ya
Yesus, Engkau selalu menghadirkan pesona dalam hidupku. Semoga aku yang
terpesona padaMu mampu membawaMu dalam hidup harianku.Amin.
Perutusan:
Aku
akan menjaga kerinduanku kepada Tuhan Yesus.-nasp-
0 comments:
Post a Comment