Kamis, 13 November 2014
Eugenius Bossilkoff, FX Cabrini, Maria Teresia Scrilli, Didakus dr Alkala, Stanislaus Kostka
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Flm. 7-20; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10; Luk. 17:20-25. BcO 2Mak 7:20-41
Lukas 17:20-25:
20
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang,
Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda
lahiriah, 21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini
atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara
kamu." 22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya
kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu
tidak akan melihatnya. 23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada
di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu
ikut. 24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu
ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia
pada hari kedatangan-Nya. 25 Tetapi Ia harus menanggung banyak
penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
Renungan:
Dalam
salah satu adegan film "In Te Confido" dikisahkan Parjo yang dituduh
sebagai anggota partai terlarang dan suka menyiksa mau diamuk massa.
Rumahnya dibakar. Trisno menyelamatkan keluarganya. Massa terus mengejar
mereka. Trisno pun membawa mereka kepada Bpk Kardinal Darmoyuwono untuk
mendapatkan pengayoman (=perlindungan). Dengan jiwa besar Bpk Kardinal
menerima keluarga Parjo dan menitipkan mereka ke mantan muridnya di
Seminari Ganjuran dulu. Mengingat kisah ini dan banyak kisah aslinya
saya bisa merasakan hadirnya kata-kata Yesus, "Sebab sesungguhnya
Kerajaan Allah ada di antara kamu" (Luk 17:21).
Kisah-kisah itu
menegaskan Kerajaan Allah, syalom, keselamatan ada di antara kita.
Keselamatan itu kalau diusahakan akan merembet ke mana-mana. Setiap
orang bisa berperan untuk menghadirkan keselamatan, Kerajaan Allah.
Kerelaan orang menolong yang menderita bisa menjadi virus kebaikan dan
kebaikan tersebut akan menjangkiti setiap pribadi yang ditemui. Marilah
kita menjadi pengedar virus kebaikan agar makin nyata dan terasa bahwa
Kerajaan Allah ada di antara kita.
Kontemplasi:
Bayangkan ada
bola salju kebaikan di dirimu, keluargamu, RT, RW, Kelurahan, Kecematan,
Kabupaten, Provinsi, Negara dan antar bangsa di dunia.
Refleksi:
Apa yang akan kaulakukan agar Kerajaan Allah ada di antara kamu?
Doa:
Tuhan semoga kebaikan menjangkiti hidup manusia di dunia ini dan Kerajaan Allah ada di antara kami. Amin.
Perutusan:
Aku akan berperan sebagai pelaku dan pengedar kebaikan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment