Santo Leo Agung,
Paus dan Pujangga Gereja
Senin, 10
November 2014
Lukas 17:1-6
17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak
mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu
kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada
menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa,
tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau
tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal,
engkau harus mengampuni dia."
17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan:
"Tambahkanlah iman kami!"
17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai
iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini:
Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat
kepadamu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam dunia memang selalu ada saja hal-hal buruk bahkan kejahatan yang dapat menyesatkan orang. Orang dapat keliru menentukan mana baik dan mana keliru karena pengaruhnya.
- Tampaknya, untuk menangkal berbagai keburukan dan kejahatan orang yakin bahwa kehidupan keagamaanlah jalannya. Hidup beragama dianggap membuat orang akrab dengan nurani dan dapat memerangi bahkan menghapus yang buruk dan yang jahat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa yang buruk dan yang jahat tidak akan dapat dihilangkan dalam kehidupan dunia ini sehingga untuk menjadi baik orang cukup berjuang agar dirinya tidak menjadi penyebab keburukan dan kejahatan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak perlu susah payah membangun benteng penangkal dan akan mampu hidup berdampingan dengan keburukan dan kejahatan tanpa hanyut di dalamnya.
Ah, yang jelas keburukan dan kejahatan harus dijauhi
dan orang harus mempertebal jiwa baiknya.
0 comments:
Post a Comment