Selasa, 5 April
2015
14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah
gelisah dan gentar hatimu.
14:28.
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku
datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan
bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada
Aku.
14:29
Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya
kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30
Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang
dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa
Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang
diperintahkan Bapa kepada-Ku, .....
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tidak sedikit orang yang menggambarkan kedamaian sebagai situasi dan kondisi tanpa gejolak. Segalanya tertata dan tidak membingungkan.
- Tampaknya, tidak sedikit orang yang menggambarkan kedampaian sebagai suasana hati tanpa konflik. Segalanya terjadi secara harmonis tanpa pergesekan rasa satu sama lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kedamaian sejati berkaitan dengan keyakinan kedalaman batin dalam menghadapi masa depan yang diyakini selalu akan lebih baik sehingga selalu siaga dan tidak gelisah akan berbagai kemungkinan yang di luar pemikiran. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan ketakutan mengalami berbagai hal yang tak pernah diprediksi sebelumnya.
Ah, bagaimanapun juga orang harus memperjuangkan
terjadinya segala harapan dan keinginan.
0 comments:
Post a Comment