Jumat, 8 Mei
2015
Yohanes 15:12-17
15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu.
15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, hubungan suami-istri bahkan pacaran antara pemudi dan pemuda disebut baik kalau dilandaskan atas kasih. Dengan kasih ada dorongan satu sama lain untuk membangun jalinan bukan karena paksaan.
- Tampaknya, hubungan itu dianggap berdasarkan kasih kalau didasarkan atas pilihan sendiri. Dengan kasih orang menentukan siapa yang akan dipilih.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian kasih justru datang dari kesadaran bahwa orang tak mampu memilih apapun dan siapapun dari dirinya sendiri sehingga segalanya justru datang dari ketaatannya terhadap pilihan yang datang dari yang menguasai kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan taat untuk menjalani perintah-perintah yang datang dari suara keheningan yang membuatnya mampu bersahabat dengan siapapun.
Ah, bagaimanapun manusia itu bebas.
0 comments:
Post a Comment