Sabtu, 23 Mei 2015
St. Yohana Antida Thouret
warna liturgi Putih
Bacaan:
Kis. 28:16-20,30-31; Mzm. 11:4,5,7; Yoh. 21:20-25. BcO 3Yoh
Yohanes 21:20-25:
20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus
sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan
bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang
akan menyerahkan Engkau?" 21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata
kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" 22
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai
Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." 23 Maka
tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak
akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu
tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal
hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." 24 Dialah murid, yang
memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan
kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. 25 Masih banyak hal-hal lain
lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat
semua kitab yang harus ditulis itu.
Renungan:
Kadang-kadang kita ingin tahu sesuatu. Namun sebenarnya hal itu bukan
wewenang kita. Hal itu bukan menjadi urusan kita. Petrus yang ingin tahu
tentang Yohanes namun Yesus menjawab, "Jikalau Aku menghendaki, supaya
ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau:
ikutlah Aku" (Yoh 21:22).
Dalam kenyataan ini memang tidak semua bisa kita ketahui dan tidak semua
menjadi urusan kita. Kita perlu sadar akan keterbatasan dan kapasitas
kita untuk mengetahui sesuatu. Batasan-batasan itu layak kita sadari
supaya orang tidak menilai kita kepo atau pun mau tahu urusan orang
lain.
Selain itu kita pun layak untuk menangkap kalimat dengan baik supaya
kita tidak salah arti. Jawaban Yesus itu pun disalahartikan, "Maka
tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak
akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu
tidak akan mati" (Yoh 21:23).
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu sedang menjadi pertanyaan dan omongan orang.
Refleksi:
Apa yang perlu kaulakukan agar tidak salah menangkap kalimat orang?
Doa:
Tuhan bantulah aku menerima kenyataan untuk tidak perlu tahu sesuatu yang tidak menjadi hak-ku untuk tahu. Amin.
Perutusan:
Aku akan menghormati rahasia yang tak layak kuketahui. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment