Rabu, 6 Mei 2015
Yohanes 15:1-8
15:1.
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak
dapat berbuat apa-apa.
15:6
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan
menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu
dibakar.
15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, semua hal duniawi ada masa basi sehingga harus dibuang karena tak terpakai lagi. Produksi-produksi pun banyak yang mencantumkan kapan saat kedaluwarsa atau expired.
- Tampaknya, sedinamis apapun orang juga mengalami masa merosot dan bahkan tak layak lagi menjalankan tugas. Di dalam dunia kerja ada masa pensiun.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian kemerosotan hingga tak terpakai bahkan hilang guna hanya terjadi pada orang kalau dia tidak menjaga kaitan dirinya dengan suara yang muncul di kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu segar ceria sehingga dalam situasi dan kondisi apapun akan memuliakan hidup dan membawa banyak orang menghargai kesegaran hidup dan bukan hanya selera kenyamanan rasa.
Ah, yang sungguh nyaman dalam hidup adalah kalau
segala kesenangan terpenuhi.
0 comments:
Post a Comment