RAMA JOKO JUGA DITENGOK

Pada hari Jumat 22 Mei 2015 pagi ada telepon dari Bu Joko yang bilang akan berkunjung ke Domus Pacis hari ini jam 11.00. Bu Joko adalah salah satu tokoh Ibu-ibu Paroki Karang Panas, Semarang. Rama Bambang menyampaikan informasi ini dalam makan pagi kepada para Rama Domus. Tetapi pada jam 11.07 datang SMS bu Joko di HP Rama Bambang "Romo ... nyuwun sewu ... kami agak terlambat ... mungkin jam 12.30-13.00an kmi bru sampai ke Pringwulung ... kados pundi Romo?" (Rama, maaf kami agar terlambat. Barangkali akan sampai Pringwulung pada jam 12.30-13.00. Bagaimana Rama?). Rama Bambang menjawab lewat SMS "Mangga mawon" (Silahkan) yang disambut dengan SMS jawaban "Matur nuwun ..." (Terima kasih). Karena keterlambatan itu Rama Bambang mengajak para rama untuk memajukan jam makan siang.

Benarlah, ketika makan siang selesai namun belum ditutup doa, bell ruang tamu berbunyi. Beberapa saat kemudian karyawan memberi tahu bahwa para tamu telah datang. Sesaat kemudian masuklah Rama Dodit di ruang makan. Rama Dodit adalah pastor kepala Paroki Karang Panas. Rama Yadi, Rama Harto, Rama Hantoro, Rama Tri Wahyono dan Rama Bambang langsung pindah ke ruang pertemuan. Ada 18 orang tamu termasuk Rama Dodit. Mereka adalah bagian anggota pengurus Dewan Paroki yang melakukan salah satu program kunjungan untuk mengenal tempat para rama praja sepuh dari Keuskupan Agung Semarang. Suasana pertemuan amat santai diisi omong-omong tentang keadaan Domus Pacis termasuk perjalanan hingga perkembangan masa kini. Yang kerap membuat tertawa terbahak-bahak adalah bila ada Rama Domus yang berceritera pengalaman di Domus, misalnya Rama Yadi yang berceritera tentang perkembangan kesejahteraan termasuk beaya dari Keuskupan dan cinta umat, ..... Rama Bambang menyahut "Iki laporan ke Pimpinan UNIO, pa?" (Apakah ini laporan ke Pimpinan UNIO?). Hal ini disebabkan oleh kenyataan Rama Dodit yang juga sebagai Ketua UNIO Keuskupan Agung Semarang (KAS), yaitu persaudaraan imam-imam praja KAS. Kunjungan ini juga menjadi khusus karena, ketika para tamu pulang, mereka mengikuti Rama Dodit mampir kamar Rama Joko untuk menengoknya.