Ketika rombongan kecil datang, mungkin karena mereka bilang mau bertemu Rama Bambang, karyawan kemudian menata kursi di depan kamar Rama Bambang. "Niki mung ajeng kepanggih kula napa kalih sadaya rama?" (Ini hanya mau ketemu saya atau semua rama) tanya Rama Bambang yang disahut oleh Bu Basuki "Sakniki Rama Bambang lan mangke ugi rama sanes" (Sekarang dengan Rama Bambang dulu dan nanti para rama lainnya). Dengan jawaban ini Rama Bambang kemudian meminta karyawan menghadirkan rama-rama lain. Dengan demikian rombongan Boyolali ini ditemui oleh Rama Yadi, Rama Harto, Rama Hantoro, Rama Tri Wahyono dan Rama Bambang. Omong-omong antara tamu Boyolali dan para rama cukup meriah terutama ketika berbicara tentang perkembang Simo. Rama Hantoro amat bersemangat berbicara tentang pengalaman Kedung Ombo. Tetapi ketika ada pertanyaan kepada Bu Basuki yang ternyata jadi koordinator kelompok kecil ini berkunjung "Kok kepikir ngunjungi Domus?" (Mengapa terpikir mengunjungi Domus?), Bu Basuki menjelaskan "Niki merga Rama Slamet ngandika ing khotbah 'Rama-rama ki nek wis tuwa terus ra digatekke. Padahal biyen ya makarya. Mbok dha niliki'. Mila kula lajeng tergerak ajak-ajak tuwi mriki" (Ini karena Rama Slamet berbicara dalam khotbah 'Rama-rama itu kalau sudah tuwa tidak diperhatikan. Padahal dulu juga berkarya. Ayo dong dikunjungi'. Maka saya tergerak mengajak beberapa orang berkunjung ke sini). Rama Slamet adalah salah satu Rama di Paroki Boyolali. Terhadap penjelasan itu Rama Bambang berkomentar "Oooooo demi Rama Slamet, ta?" dan semua tertawa.
Monday, June 8, 2015
DEMI RAMA SLAMET?
Ketika rombongan kecil datang, mungkin karena mereka bilang mau bertemu Rama Bambang, karyawan kemudian menata kursi di depan kamar Rama Bambang. "Niki mung ajeng kepanggih kula napa kalih sadaya rama?" (Ini hanya mau ketemu saya atau semua rama) tanya Rama Bambang yang disahut oleh Bu Basuki "Sakniki Rama Bambang lan mangke ugi rama sanes" (Sekarang dengan Rama Bambang dulu dan nanti para rama lainnya). Dengan jawaban ini Rama Bambang kemudian meminta karyawan menghadirkan rama-rama lain. Dengan demikian rombongan Boyolali ini ditemui oleh Rama Yadi, Rama Harto, Rama Hantoro, Rama Tri Wahyono dan Rama Bambang. Omong-omong antara tamu Boyolali dan para rama cukup meriah terutama ketika berbicara tentang perkembang Simo. Rama Hantoro amat bersemangat berbicara tentang pengalaman Kedung Ombo. Tetapi ketika ada pertanyaan kepada Bu Basuki yang ternyata jadi koordinator kelompok kecil ini berkunjung "Kok kepikir ngunjungi Domus?" (Mengapa terpikir mengunjungi Domus?), Bu Basuki menjelaskan "Niki merga Rama Slamet ngandika ing khotbah 'Rama-rama ki nek wis tuwa terus ra digatekke. Padahal biyen ya makarya. Mbok dha niliki'. Mila kula lajeng tergerak ajak-ajak tuwi mriki" (Ini karena Rama Slamet berbicara dalam khotbah 'Rama-rama itu kalau sudah tuwa tidak diperhatikan. Padahal dulu juga berkarya. Ayo dong dikunjungi'. Maka saya tergerak mengajak beberapa orang berkunjung ke sini). Rama Slamet adalah salah satu Rama di Paroki Boyolali. Terhadap penjelasan itu Rama Bambang berkomentar "Oooooo demi Rama Slamet, ta?" dan semua tertawa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment