St.
Norbertus
warna
liturgi Hijau
Bacaan:
Tob. 12: 1,5-15,20; MT Tb. 13:2,6,7,8; Mrk.
12:38-44. BcO Yak. 5:12-20
Markus
12:38-44:
38Dalam
pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang
suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di
pasar,39yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat
terhormat dalam perjamuan,40yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka
mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan
menerima hukuman yang lebih berat."41Pada suatu kali Yesus duduk
menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan
uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.42Lalu
datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu
duit.43Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada
semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.44Sebab mereka semua
memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua
yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Renungan:
Ada
banyak pemimpin yang penampilannya bersih. Kata dan kalimatnya selalu baik. Ia
pun selalu ingin tampil dalam keadaan yang sempurna. Omongannya pun memberi
kesan bahwa dirinya adalah orang yang bersih tanpa cacat cela. Eeee tahu-tahu
dia tertangkap korupsi atau kejahatan yang lain.
Penampilan
seseorang memang bisa menipu banyak orang umum. Mereka akan terkagum-kagum pada
orang yang tampilannya rapi, santun dan suci. Namun mereka pun sering tertipu
dengan penampilan itu.
Kita
layak untuk tidak terpesona oleh perlentenya seseorang. Kesederhanaan seseorang
ternyata sering memberikan pengajaran dalam hidup kita. Janda miskin tentu
sangat berbeda penampilan dengan ahli Taurat. Namun dari kesederhanaannya ia
menyumbangkan cara hidup yang luar biasa yang layak dipuji oleh Yesus (Mrk
12:43-44). Marilah kita membangun kesederhanaan penampilan dan mulia
penampilan.
Kontemplasi:
Pejamkan
matamu. Bayangkan kisah dalam Injil Mrk.
12:38-44.
Refleksi:
Bagaimana
tampil sederhana mulia bertindak?
Doa:
Bapa,
semoga aku mampu memberikan yang terbaik bagimu. Bebaskanlah aku dari keinginan
dipuji dengan penampilan-penampilan semu. Amin.
Perutusan:
Aku
akan mempersembahkan kesederhanaanku kepadaNya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment