Senin, 22 Juni 2015
St. Paulinus dr Nola, St.
Yohanes Fisher dan St. Thomas More, St. Julie Billiart
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kej. 12:1-9; Mzm.
33:12-13,18-19,20,22; Mat. 7:1-5. BcO Hak. 16:4-6,16-31
Matius 7:1-5:
1 "Jangan kamu
menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. 2 Karena dengan penghakiman yang kamu
pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk
mengukur, akan diukurkan kepadamu. 3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata
saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 4 Bagaimanakah
engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu
dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. 5 Hai orang munafik, keluarkanlah
dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk
mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Renungan:
Banyak orang mengatakan
bahwa kalau satu jarimu menunjuk orang, empat jarimu yang lain menunjuk dirimu
sendiri. Yesus mengatakan, "Karena dengan penghakiman yang kamu pakai
untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur,
akan diukurkan kepadamu" (Mat 7:2).
Dua pernyataan ini
memberikan alarm kepada kita untuk hati-hati menilai orang lain, bahkan untuk
tidak menghakimi orang lain. Penghakiman pada mereka akan diukurkan kepada kita
sendiri bahkan penunjuknya lebih banyak.
Marilah kita, sebelum
menunjuk dan menghakimi orang lain kita menilai diri kita sendiri. Kita
memperbaiki keberadaan kita terlebih dahulu. Perbaikan pada diri sendiri pada
saatnya akan bergema kepada orang lain.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu sedang
ingin menghakimi seseorang. Pada saat akan mulai, lihatlah dirimu sendiri.
Sejauh mana penghakiman yang akan anda sampaikan telah kulakukan sendiri.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu
menahan diri menghakimi sesamamu.
Doa:
Bapa semoga aku lebih
mudah berinstrospeksi diri daripada menghakimi sesama. Amin.
Perutusan:
Aku tidak akan gampang
menghakimi orang lain. -nasp-
0 comments:
Post a Comment