Kamis, 11 Juni 2015
Peringatan Wajib St. Barnabas
warna liturgi Merah
Bacaan
Kis. 11:21b-26; 13:1-3; Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6; Mat. 10:7-13. BcO Yos. 5:13-6: 21
Matius 10:7-13:
7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 8 Sembuhkanlah
orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah
setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma. 9 Janganlah kamu membawa emas atau
perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. 10 Janganlah kamu membawa
bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut
atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. 11 Apabila
kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan
tinggallah padanya sampai kamu berangkat. 12 Apabila kamu masuk rumah
orang, berilah salam kepada mereka. 13 Jika mereka layak menerimanya,
salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Renungan:
Hari
ini kita memperingati St Barnabas. Para rama di Domus Pacis memilihnya
sebagai pelindung. Pilihan ini didasarkan pada sikap St Barnabas yang
mampu dan rela menerima St Paulus kala awal dia bertobat. Ia pun yang
kemudian memberikan kesempatan pada Paulus untuk menjadi pewarta Yesus
dan semakin hari semakin besar namanya.
Menerima orang baru
dengan latar belakang tertentu (ingat Paulus dulu adalah penganiaya
pengikut Yesus) adalah hal yang tidak mudah. Dibutuhkan kerelaan yang
sangat tinggi dan pertaruhan nama. Dan Barnabas sanggup melakukan itu
semua. Maka St Barnabas dipilih para rama di Domus Pacis, agar di masa
tuanya para rama ini pun mempunyai sikap seperti Barnabas, mau menerima
yang muda dan terbuka pada aneka kemampuan dan kreativitas pelayanan
yang muda.
Keterbukaan dan kerelaan menerima Paulus membuat warta
tentang Yesus berkembang pesat dan mengalir ke seluruh dunia. Dan
mereka yang tua pun menemani dan mendukung gerak mereka. Barnabas
menjalankan itu semua secara istimewa.
Kontemplasi:
Bayangkan sikapmu terhadap pemikiran dan tindakan alternatif yang dilakukan orang (muda) lain di sekitarmu.
Refleksi:
Bagaimana anda menerima orang baru dan pemikiran-karya baru mereka?
Doa:
Tuhan,
terima kasih teladan muridMu Barnabas. Semoga aku pun mampu menerima
dan menemani orang baru dan pemikiran serta tindakan baru mereka. Amin.
Perutusan:
Aku akan menghidupi keterbukaanku menerima kehadiran dan tindakan alternatif orang lain. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment