Santo Barnabas,
Rasul
Kamis, 11 Juni
2015
Matius 10:7-13
10:7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma.
10:9
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10
Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua
helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan
tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
10:12
Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
10:13
Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak,
salammu itu kembali kepadamu.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, seseorang dipandang dapat mensosialisasikan visi dan misi kelompok atau organisasi kalau memiliki kemampuan public speaking. Kemampuan public speaking dapat membuat seseorang dapat berbicara di depan umum dengan cara yang memikat dan menyentuh lubuk hati orang banyak.
- Tampaknya, para pembicara publik (public speaker) menjadi andalan partai-partai politik dalam berkampanye. Di dalam agama para pengkhotbah pun juga dituntut handal sebagai public speaker.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa sehebat apapun kemampuan orang berbicara di muka umum tidak akan menghadirkan banyak kebaikan bagi banyak orang dibandingkan dengan selemah apapun kemampuan seseorang dalam berbicara tetapi menjadi pelaku dari kebaikan yang dikatakan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan pertama-tama menjalani bisikian luhur di kedalaman batin dari pada membicarakannya.
Ah, bagaimanapun pembicara lebih berpengetahuan dari
pada praktisi.
0 comments:
Post a Comment