Hati Tersuci
Santa Perawan Maria
Sabtu, 13 Juni
2015
Matius 5:33-37
5:33.
Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan
bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit,
karena langit adalah takhta Allah,
5:35
maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem,
karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa
memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan:
ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu
berasal dari si jahat.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang yang sungguh bersikap kerap dipandang sebagai sosok yang sudah memiliki kemantapan. Kemantapan terjadi karena yang bersangkutan dipandang memiliki pandangan luas.
- Tampaknya, orang yang dipandang sungguh bersikap mendalam akan mampu memberikan alasan-alasan dalam berbagai pembicaraannya. Dia mampu menghadirkan alasan berdasarkan pandangan yang luas.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata seintelek dan seindah apapun pandangan seseorang dalam memberikan penjelasan atas berbagai hal tetapi dalam bersikap orang akan dilandasi oleh keyakinan yang dianugerahkan oleh kedalaman batin sehingga berbagai penjelasan justru berbahaya menghilangkan ketegasan batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki sikap tegas dan meyakinkan tanpa harus dilandasi kata-kata sumpah.
Ah, sumpah dan penjelasan amat diperlukan untuk
mempertanggungjawabkan sikap seseorang.
0 comments:
Post a Comment