Selasa, 23 Juni 2015
St. Yosephus Cafasso
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kej. 13:2,5-18; Mzm.
15:2-3ab,3cd-4ab,5; Mat. 7:6,12-14. BcO 1Sam. 1:1-19
Matius
7:6,12-14:
6 "Jangan kamu
memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan
mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia
berbalik mengoyak kamu." 12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah
isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. 13 Masuklah melalui pintu yang
sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada
kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; 14 karena sesaklah pintu
dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang
mendapatinya."
Renungan:
Dalam percakapan serius
Gereja Keuskupan Agung Semarang memikirkan kembali mutiara yang selama ini
terpendam yaitu identitasnya sebagai Gereja Papa Miskin. Ada banyak percakapan
yang telah dibuat. Salah satunya adalah bagaimana menghadirkan diri sebagai
Gereja Papa Miskin.
Kehadiran di hadapan
sesama memang memuat aneka macam pertimbangan supaya kehadiran tersebut tepat
dan benar. Gereja mesti menjadi persekutuan murid-murid Yesus yang dengan gigih
menghadirkan kehidupan yang sejahtera, bermartabat dan beriman. Perjalanan ini
panjang dan banyak diskusi yang mesti dilakukan sekaligus juga aktivitas yang
mesti dijalankan. Semua itu supaya apa yang menjadi cita-cita mulia tidak salah
dalam pelaksanaannya, "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada
anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan
diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu" (Mat
7:6).
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang.
Lihatlah keluargamu dan hadirkan hal-hal yang kaulakukan secara tepat dan tidak
tepat pada keluargamu.
Refleksi:
Bagaimana dirimu bisa
berbagi secara tepat?
Doa:
Tuhan semoga aku bisa
memberikan secara tepat. Aku pun mampu hadir dan berbagi secara pas dengan
keluargaku agar semakin sejahtera, bermartabat dan beriman. Amin.
Perutusan:
Aku berpikir dan berbagi
secara pas kepada sesamaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment