"
Wah mung bagian, ora total" (Wah hanya bagian, tidak total) celethuk Rama Bambang nyelonong di tengah kata-kata pembuka "Kedatangan kami adalah untuk menyampaikan bagian kasih" yang disampaikan oleh Bu Irin. Celethukan ini membuat 50an rombongan Paguyuban Doa Senakel Paroki Banyumanik tertawa terbahak-bahak. Apalagi ketika Rama Gunawan, salah satu pastor Banyumanik, menambahkan "
Gek-gek bagian kuwi mung sakplenik" (Jangan-jangan bagian itu hanya sekelumit). Suasana santai saling menyahut sekalipun dalam pidato pun membuat kunjungan Banyumanik di Domus Pacis Minggu sore 14 Juni 2015 penuh keakraban dan kegembiraan.
Sesudah para tamu Banyumanik mengenalkan identitas paguyubannya, Rama Bambang mengenalkan para rama penghuni Domus Pacis. Perkenalan ini menonjol kekhasan masing-masing rama yang disampaikan dalam nuansa humor campur ejekan keakraban komunitas yang membuat para tamu kerap tertawa. "Ini tadi penyampaian pembicaraan yang tidak resmi karena saya hanya anggota komunitas. Padahal yang tidak resmi itu adalah selingkuhan. Nah sekarang yang resmi. Silakan Rama Agoeng tampil menyampaikan pidatonya" kata-kata Rama Bambang membuat Rama Agoeng maju ke depan menyampaikan kata-kata yang juga membuat gelak ketawa. Suasana cair penuh keakraban memunculkan pertanyaan-pertanyaan spontan dari para tamu seperti "Bagaimana menghadapi kebosanan di rumah tua" dan "Apa saja yang biasa dilakukan sehari-hari". Jawaban para rama yang ikut menyambut (Rama Yadi, Rama Harto, Rama Agoeng, Rama Hantoro, dan Rama Bambang) menambah suasana tambah hangat.
Sebenarnya kunjungan ke Domus Pacis bagi paguyuban ini hanya menjadi semacam mampir sebentar. Rombongan Paguyuban Doa Senakel hari ini sudah mengadakan kunjungan ke Seminari Mertoyudan dan ziarah ke Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran. Mereka datang di Domus Pacis sudah hampir jam 5 sore dan masih harus melanjutkan perjalanan pulang yang tidak sebentar karena lalu lintas yang makin padat. Tetapi suasana perjumpaan dengan rama-rama di Domus membuat para tamu tampak kerasan sehingga dihentikan pada jam 18.25. Meskipun demikian mereka masih minta berfotoria dengan para rama, sehingga pada jam 18.45 mereka baru lepas dari pintu ruang atmu Domus. Ketika acara selesai Rama Gunawan berkata "Sebetulnya mereka datang berharap sedikit menghibur para rama. Eeee .... mereka malah mendapatkan banyak hiburan."
"Wah mung bagian, ora total" (Wah hanya bagian, tidak total) celethuk Rama Bambang nyelonong di tengah kata-kata pembuka "Kedatangan kami adalah untuk menyampaikan bagian kasih" yang disampaikan oleh Bu Irin. Celethukan ini membuat 50an rombongan Paguyuban Doa Senakel Paroki Banyumanik tertawa terbahak-bahak. Apalagi ketika Rama Gunawan, salah satu pastor Banyumanik, menambahkan "Gek-gek bagian kuwi mung sakplenik" (Jangan-jangan bagian itu hanya sekelumit). Suasana santai saling menyahut sekalipun dalam pidato pun membuat kunjungan Banyumanik di Domus Pacis Minggu sore 14 Juni 2015 penuh keakraban dan kegembiraan.
Sesudah para tamu Banyumanik mengenalkan identitas paguyubannya, Rama Bambang mengenalkan para rama penghuni Domus Pacis. Perkenalan ini menonjol kekhasan masing-masing rama yang disampaikan dalam nuansa humor campur ejekan keakraban komunitas yang membuat para tamu kerap tertawa. "Ini tadi penyampaian pembicaraan yang tidak resmi karena saya hanya anggota komunitas. Padahal yang tidak resmi itu adalah selingkuhan. Nah sekarang yang resmi. Silakan Rama Agoeng tampil menyampaikan pidatonya" kata-kata Rama Bambang membuat Rama Agoeng maju ke depan menyampaikan kata-kata yang juga membuat gelak ketawa. Suasana cair penuh keakraban memunculkan pertanyaan-pertanyaan spontan dari para tamu seperti "Bagaimana menghadapi kebosanan di rumah tua" dan "Apa saja yang biasa dilakukan sehari-hari". Jawaban para rama yang ikut menyambut (Rama Yadi, Rama Harto, Rama Agoeng, Rama Hantoro, dan Rama Bambang) menambah suasana tambah hangat. 
Sebenarnya kunjungan ke Domus Pacis bagi paguyuban ini hanya menjadi semacam mampir sebentar. Rombongan Paguyuban Doa Senakel hari ini sudah mengadakan kunjungan ke Seminari Mertoyudan dan ziarah ke Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran. Mereka datang di Domus Pacis sudah hampir jam 5 sore dan masih harus melanjutkan perjalanan pulang yang tidak sebentar karena lalu lintas yang makin padat. Tetapi suasana perjumpaan dengan rama-rama di Domus membuat para tamu tampak kerasan sehingga dihentikan pada jam 18.25. Meskipun demikian mereka masih minta berfotoria dengan para rama, sehingga pada jam 18.45 mereka baru lepas dari pintu ruang atmu Domus. Ketika acara selesai Rama Gunawan berkata "Sebetulnya mereka datang berharap sedikit menghibur para rama. Eeee .... mereka malah mendapatkan banyak hiburan."
0 comments:
Post a Comment