Kamis, 25 Juni 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kej. 16:1-12,15-16; Mzm.
106:1-2,3-4a,4b-5; Mat. 7:21-29. BcO 1Sam. 2:22-36
Matius
7:21-29:
21 Bukan setiap orang
yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. 22 Pada hari
terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga? 23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!" 24 "Setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu. 25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab
didirikan di atas batu. 26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini
dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan
rumahnya di atas pasir. 27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu
angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya." 28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah
orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, 29 sebab Ia mengajar mereka sebagai
orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Renungan:
Dalam percakapan harian
kita sering mendengar orang menceritakan keberhasilannya. Dan ada pula orang
yang selalu menceritakan keberhasilan. Kala ada kegagalan ia akan berusaha
sedemikian rupa menutupinya dalam bingkai keberhasilan. Yang lebih parah lagi semua
itu dibingkai dalam kerangka nama Tuhan.
Tuhan mengatakan, "Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga" (Mat
7:21). Keberhasilan adalah buah dari perjuangan hidup. Mereka yang berani dan
mau berjuang dalam hidupnya akan menemukan keberhasilan itu. Dan mereka yang
berhasil karena berjuang biasanya tidak akan berkoar-koar akan keberhasilannya,
namun orang-orang akan tahu dengan keberhasilannya dan ingin mengetahui
rahasianya.
Mari tekun berjuang dan
bekerja melaksanakan kehendak Bapa. Bapa akan menambahkan rahmatNya dalam
perjuangan kita.
Kontemplasi:
Duduklah dalam
keheningan. Liatlah ketekunanmu dalam menjalankan kehendak Tuhan.
Refleksi:
Tulislah evaluasi
ketekunanmu dalam melaksanakan kehendak Bapa.
Doa:
Tuhan semoga aku tidak
hanya berkoar-koar tentang namamu namun aku lebih tekun melakukan kehendakMu.
Amin.
Perutusan:
Aku akan tekun berjuang
dalam hidup demi melakukan kehendak Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment