Peringatan
Wajib St. Karolus Lwanga dkk
warna
liturgi Merah
Bacaan:
Tob. 3:1-11a,16-17a; Mzm. 25:2-4a,4b-5ab,6-7bc,8-9;
Mrk. 12:18-27. BcO Yak. 3:13-18
Markus
12:18-27:
18Datanglah
kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada
kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:19"Guru, Musa menuliskan perintah
ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan
meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus
kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya
itu.20Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang
perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.21Lalu yang kedua juga
mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga
dengan yang ketiga.22Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan
keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.23Pada
hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami
perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."24Jawab Yesus
kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci
maupun kuasa Allah.25Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang
tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di
sorga.26Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam
kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah
kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?27Ia bukanlah
Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"
Renungan:
Dunia
sesudah kematian yang kita pikirkan sering mirip dengan yang ditanyakan oleh
orang-orang Saduki. Kita sering menduga situasi di sana akan sama dengan sama
dengan situasi hidup kita di dunia ini. Maka kesulitan yang dialami orang
Saduki (bc. Mrk 12:19-23) bisa kita alami juga. Namun ternyata hidup sesudah
kematian berbeda dengan apa yang terjadi pada masa masih hidup di dunia ini.
"Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan
tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga" (Mrk 12:25).
Ada
banyak yang tidak kita ketahui dalam kehidupan sesudah kematian. Ada banyak
pertanyaan yang selalu menjadi PR. Tidak ada orang yang tahu secara pasti apa
yang terjadi di sana. Ya banyak. Pertanyaan-pertanyaan dan ketidaktahuan itu
bisa meresahkan hidup kita. Namun kita mempunyai satu kepastian bahwa dunia di
sana berbeda dengan dunia kita sekarang. Mereka yang dibangkitkan dari kematian
hidup seperti malaikat di surga. Keyakinan ini akan membantu kita untuk hidup
selaras dengan kehendakNya dan mantap.
Kontemplasi:
Bayangkan
dirimu meninggal dan dibangkitkan. Lalu kau hidup seperti malaikat di surga.
Refleksi:
Apa
yang perlu kaulakukan agar layak dibangkitkan oleh Allah?
Doa:
Bapa,
Engkau pengatur hidupku. Semoga aku tetap menjadi pribadi yang hidup dalam
kebangkitanMu. Bebaskanlah aku dari segala keraguan akan karyaMu. Amin.
Perutusan:
Aku
akan hidup selaras dengan jalan kebangkitan Tuhan. -nasp-
0 comments:
Post a Comment