Jumat, 19 Juni 2015
St. Romualdus
warna liturgi Hijau
Bacaan
2Kor. 11:18,21b-30; Mzm.
34:2-3,4-5,6-7; Mat. 6:19-23. BcO Hak. 8:22-32; 9:1-15
Matius
6:19-23:
19 "Janganlah kamu
mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri
membongkar serta mencurinya. 20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di
sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
mencurinya. 21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. 22 Mata
adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; 23 jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap,
betapa gelapnya kegelapan itu.
Renungan:
Membaca bacaan hari ini
saya teringat pengalaman bagaimana orang yang punya piaraan atau ternak. Kala
mereka akan pergi mereka selalu memperhitungkan bagaimana piaraannya. Bepergian
sehari pun sudah tidak mudah. Piaraan itu salah satu hartanya. Pikiran dan
hatinya terarah kepadanya. "Karena di mana hartamu berada, di situ juga
hatimu berada" (Mat 6:21). Semakin banyak hartanya hatinya semakin terarah
ke sana.
Kiranya kalau harta itu adalah
surga maka hati kita juga akan terarah ke sana. Semakin kita menjadikan surga
sebagai harta kita semakin dekatlah hati kita dengan surga. Maka marilah kita
jadikan surga sebagai harta yang perlu kita kumpulkan dari hari ke hari. Hati
kita makin mengarah kepada surga. "kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di
sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
mencurinya" (Mat 6:20).
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu.
Ingatlah harta surga yang kaukumpulkan selama hidupmu.
Refleksi:
Apa harta surga yang
mesti kaukumpulkan dalam hidupmu?
Doa:
Tuhan semoga hatiku
selalu terarah pada harta surgaMu. Hidupkanlah dalam diri banyak orang agar
surgaMu menjadi pusat hatinya. Amin.
0 comments:
Post a Comment