HARI RAYA
TUBUH DAN DARAH KRISTUS
warna
liturgi Putih
Bacaan:
Kel. 24:3-8; Mzm. 116:12-13,15,16bc,17-18; Ibr.
9:11-15; Mrk. 14:12-16,22-26. BcO Rm. 5:1-21 atau Kel. 24:1-11
Markus
14:12-16,22-26:
12Pada
hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih
domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau
kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"13Lalu
Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana
kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah
dia14dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di
manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan
murid-murid-Ku?15Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang
besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan
perjamuan Paskah untuk kita!"16Maka berangkatlah kedua murid itu dan
setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada
mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.22Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya
sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu
memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah
tubuh-Ku."23Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu
memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.24Dan Ia
berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan
bagi banyak orang.25Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum
lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam
Kerajaan Allah."26Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah
mereka ke Bukit Zaitun.
Renungan:
Hari
ini kita merayakan hari raya Tubuh dan Darah Kristus. Rasanya hari ini pun
menjadi kenangan bagi banyak orang ketika menerima komuni pertama. Komuni
pertama menjadi masa kenangan setiap pribadi yang mengharapkan. Wajah-wajah
gembira dan cerah tampak dalam diri penerima komuni pertama. Ada kelegaan
setelah perjalanan panjang berkenalan dengan Yesus dan saat itu menjadi saat
pertama baginya menyambut Tubuh Kristus.
Menyambut
Tubuh Kristus memberi kekuatan bagi penyambutnya. Sekalipun secara harafiah
tampak hanya roti tipis dan kecil, tapi secara imani menguatkan mereka yang
menyambutnya dengan penuh kepercayaan. Ia bukan lagi hanya roti tipis tapi
tubuh Kristus. PadaNya Tuhan tinggal dan Ia pun menyatu dengan diri kita
penerimaNya. Daya hadirNya sangat terasa. Terasa bukan hanya di dalam batin
tapi juga secara fisik. Mereka yang lapar dikenyangkan. Yang lelah dikuatkan.
Yang letih dibangkitkan.
Kontemplasi:
Duduklah
dengan tenang. Lihatlah orang-orang yang menyambut komuni. Hadirkan dirimu yang
menyambutnya.
Refleksi:
Apa
arti menyambut komuni bagimu?
Doa:
Tuhan,
perbaharuilah daya hidupku dengan kehadiran Tubuh dan DarahMu dalam komuni
kudus. Semoga tubuh dan darahMu sungguh kusambut dengan penuh hormat dan
syukur. Amin.
Perutusan:
Aku
akan menyambut tubuh dan darah Kristus dengan penuh hormat dan syukur. -nasp-
0 comments:
Post a Comment