Jumat, 12 Juni 2015
HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS
warna liturgi Putih
Bacaan
Hos. 11:1,3-4,8c-9; MT Yes. 11:2-3,4-bcd,5-6; Ef. 3:8-12,14-19; Yoh. 19:31-37 BcO Rm. 5:1-21 atau Rm. 8:28-39
Yohanes 19:31-37:
19:31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
19:35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Renungan:
Dalam
setiap perjumpaan dengan Injil kita akan sering membaca kata-kata
"tergeraklah hatiNya". Yesus sering tergerak hatiNya kala melihat
orang-orang mendatangiNya dan memohon keselamatan darinya. Dalam situasi
lelah dan ingin istirahat pun Ia tergerak hatiNya untuk melayani
orang-orang yang menemuiNya.
Hati Yesus tercurah secara penuh
untuk keselamatan. Hati itupun tertusuk pedang kala salib menjadi
gantunganNya. Darah dan air mengalir, menandakan kasih yang tercurah
tuntas bagi keselamatan manusia.
Hari ini kita merayakan hari
raya Hati Yesus yang Mahakudus. Semoga hatiNya hidup di dalam hati kita.
Dan kita pun mempunyai hati yang mudah tergerak untuk mengulurkan kasih
pada mereka yang membutuhkan.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu bersimpuh di depan salib Yesus. Saksikan curahan hatiNya bagimu dan rasakan kedalaman kasihnya di dalam hatiMu.
Refleksi:
Bagaimana membangun hati yang mudah tergerak?
Doa:
Ya
Yesus hatiMu sungguh penuh dengan kasih. Engkau selalu tergerak untuk
menyelamatkan kami. Semoga aku pun tertular oleh hatiMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan mengolah spontanitas kasih hatiku. -nasp-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment