diambil dari http://klikdokter.com
KlikDokter.com -
Sering tiba-tiba merasa sakit pada sendi jari tangan dan jempol kaki,
atau bengkak pada sendi jari? Bisa jadi hal tersebut merupakan salah
satu pertanda Anda mengalami penyakit asam urat atau yang dalam dunia
medis dikenal sebagai gout.
Gout merupakan salah satu jenis radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat pada sendi dan jaringan.
Faktor utama penyebab penyakit asam urat
adalah akibat peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh atau
hiperurisemia. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan produksi asam
urat ataupun adanya gangguan pada pembuangan asam urat. Selain gout,
hiperurisemia juga dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti penyakit
ginjal (batu ginjal), hipertensi dan sindroma metabolik, serta
penumpukan asam urat lokal di jaringan (tofi).
Asam urat merupakan hasil akhir (limbah) dari metabolisme purin. Kadar asam urat dipengaruhi oleh dua hal, yakni:
- Pertama adalah laju pembuatan asam urat di dalam hati. Karena asam urat terbentuk dari pemecahan purin, kadarnya di dalam tubuh dipengaruhi oleh jumlah purin yang dibuat di dalam tubuh dan juga jumlah purin yang diserap dari makanan.
- Faktor kedua adalah laju pembuangan asam urat melalui ginjal. Normalnya, asam urat di dalam pembuluh darah akan bergerak ke ginjal dan dibuang melalui urin.
Jika jumlah asam urat di dalam tubuh
berlebih, maka kelebihannya tersebut dapat menumpuk di dalam sendi dalam
bentuk kristal monosodium urat (kristal asam urat). Pada tahap awal,
biasanya tidak akan menimbulkan gejala hingga akhirnya terjadi
penumpukan kristal yang banyak, apalagi jika setelah bertahun-tahun
dibiarkan. Pada saat serangan akut gout, kristal-kristal tersebut dapat
membuat peradangan pada sendi dan jaringan di sekitarnya yang akan
menimbulkan keluhan nyeri hebat.
Penumpukan kristal selama bertahun-tahun
akan membuat gumpalan keras yang disebut tofi, yang dapat menyebabkan
kerusakan sendi dan jaringan di sekitarnya. Bila tidak ditangani dapat
menyebabkan kerusakan sendi permanen, sehingga sendi akan terasa kaku
dan sakit bila digerakkan.
Nilai normal asam urat pada tubuh wanita
adalah 2,4-6 mg/dl dan 3,4-7 mg/dl untuk pria. Namun hal ini dapat
berbeda-beda tergantung nilai baku masing-masing laboratorium.
Gejala Gout
Tanda dan gejala gout hampir selalu muncul
mendadak, sering kali saat malam hari, dan berlangsung lama bisa sampai
10 hari. Berikut adalah beberapa gejala gout:
- Nyeri sendi berkepanjangan: nyeri sendi
terutama dirasakan pada ibu jari kaki, namun dapat pula terjadi pada
kaki, lutut, mata kaki, jari tangan, dan pergelangan tangan.
- Peradangan sendi: sendi yang terkena dapat mengalami bengkak, keras, panas, dan kemerahan.
- Hambatan ruang gerak: kekauan sendi terjadi seiring perjalanan penyakit gout.
Faktor Risiko Gout
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh, di antaranya:
- Diet (makanan): makanan yang tinggi
purin seperti daging, makanan laut, makanan dan minuman yang mengandung
pemanis (fruktosa), konsumsi alkohol.
- Obesitas: bila kelebihan berat badan,
tubuh seseorang akan memproduksi lebih banyak asam urat, dan ginjal akan
mengalami kesulitan untuk membuang asam urat.
- Kondisi medis: hipertensi, penyakit kronis seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung dan ginjal.
- Obat-obatan: diuretic tiazid, aspirin
dosis rendah, obat-obatan untuk mencegah penolakan pada orang yang
mengalami transplantasi organ.
- Riwayat keluarga mengalami gout.
- Usia dan jenis kelamin: lebih sering pada pria, namun setelah menopause kemungkinannya sama antara wanita dan pria.
Penanganan Gout
Penangan gout mencakup perubahan gaya
hidup dan penggunaan obat-obatan. Obat-obatan untuk menangani gout dapat
dipergunakan saat serangan akut ataupun untuk pencegahan serangan,
serta mengurangi risiko komplikasi.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi serangan akut gout dan mencegah serangan berikutnya:
-Obat antiinflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen, naproksen, celecoxib, dsb.
-Colchicine.
-Kortikosteroid.
Obat-obatan untuk mencegah komplikasi gout:
Bila Anda mengalami beberapa serangan akut
gout dalam setahun, atau bila jarang mengalami serangan akut namun saat
serangan sangat nyeri, dokter akan merekomendasikan obat-obatan untuk
mengurangi risiko komplikasi akibat gout, antara lain:
-Obat-obatan yang
menekan produksi asam urat, disebut sebagai inhibitor xanthine oksidase,
yang termasuk dalam c obat ini adalah allopurinol. Obat ini dapat
membatasi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh, sehingga dapat
menurunkan kadar asam urat dan menurunkan risiko gout.
-Obat yang bekerja
dengan memperbaiki pembuangan asam urat, yaitu probenecid. Obat ini
meningkatkan kemampuan ginjal untuk membuang asam urat dari tubuh.
Obat-obatan memang merupakan pengobatan
yang terbukti paling efektif untuk menangani gejala gout. Namun,
perubahan gaya hidup juga dapat membantu seperti:
-Batasi asupan alkohol dan minuman yang diberi pemanis fruktosa.
-Batasi makanan tinggi purin, seperti daging merah, hati, jeroan dan organ dalam lainnya, serta makanan laut.
-Olahraga teratur dan turunkan berat badan.
Penangan gout mencakup perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan. Obat-obatan untuk menangani gout dapat dipergunakan saat serangan akut ataupun untuk pencegahan serangan, serta mengurangi risiko komplikasi.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi serangan akut gout dan mencegah serangan berikutnya:
Obat-obatan untuk mencegah komplikasi gout:
Bila Anda mengalami beberapa serangan akut gout dalam setahun, atau bila jarang mengalami serangan akut namun saat serangan sangat nyeri, dokter akan merekomendasikan obat-obatan untuk mengurangi risiko komplikasi akibat gout, antara lain:
-Obat-obatan yang menekan produksi asam urat, disebut sebagai inhibitor xanthine oksidase, yang termasuk dalam c obat ini adalah allopurinol. Obat ini dapat membatasi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat dan menurunkan risiko gout.
Obat-obatan memang merupakan pengobatan yang terbukti paling efektif untuk menangani gejala gout. Namun, perubahan gaya hidup juga dapat membantu seperti:
-Batasi asupan alkohol dan minuman yang diberi pemanis fruktosa.
0 comments:
Post a Comment