Saturday, July 18, 2015
ADIK RAMA JOKO WAFAT
Di sore Jumat 17 Juli 2015 Rama Bambang melihat kamar Rama Joko tak ada tanda lampu listrik hidup di dalamnya. Ketika bertemu Mbak Tari dia bertanya "Rama Joko tindak?" (Rama Joko pergi?) dan mendapat jawaban "Tindak Jakarta. Rayinipun seda. Kala wau ngandika kalih kula kaliyan nangis" (Pergi ke Jakarta. Adiknya wafat. Tadi memberi tahu saya dengan menangis). "Le tindak Jakarta kalih sinten?" (Dengan siapa beliau pergi ke Jakarta) Rama Bambang bertanya lagi tetapi hanya mendapat jawaban bahwa Rama Joko membawa mobil Domus Pacis. Ketika makan malam Rama Bambang melihat buku pemakaian mobil dan memang tercatat dari tanggal 17-20 dibawa Rama Joko ke Jakarta dan Magelang. Ketika hal ini diinformasikan ke rama-rama di meja makan pada waktu makan malam, Rama Yadi berkata "Ooo, wau kula ngertos mbekta tas kathah ke mobil" (Ooo, tadi saya melihat beliau membawa banyak tas ke mobil). Rama Bambang sendiri hanya mengirim SMS ke Rama Joko untuk ikut berduka cita.
Pada Sabtu 18 Juli 2015 pagi Rama Bambang mendapat SMS dari Rama Joko yang memberi informasi bahwa adiknya akan dimakamkan hari itu pada jam 11.00 di Makam Katolik Mendut. Hal ini juga diinformasikan ke rama-rama Domus di makan pagi. Rama Bambang terpaksa tidak dapat melayat, karena dia harus menjemput tenaga tambahan untuk membantu pekerja Domus yang selama liburan Idul Fitri hanya 1 orang yang berjaga. Ketika membuka FB di sore hari Rama Bambang menemukan foto Rama Joko berdampingan dengan Rama Krisno, Vikep Kedu, dalam peristiwa pelayatan yang diunggah oleh Mas Benawa. Dan untuk ikut berduka cita, rama-rama Domus pada misa sore jam 18.00 ada ujud khusus untuk almarhumah adik Rama Joko, yaitu Elizabeth Ida Yustiantini. Yang hadir dalam misa yang dipimpin oleh Rama Hantoro adalah Rama Harto, Rama Tri Hartono, Rama Bambang dan tiga orang awam lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment