Santo
Benediktus, Abas
Sabtu, 11 Juli
2015
Matius 10:24-33
10:24
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada
tuannya.
10:25
Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi
seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut
Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
10:26
Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang
tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang
tidak akan diketahui.
10:27
Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa
yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang
tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
10:29
Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya
tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30
Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
10:31
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak
burung pipit.
10:32
Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di
depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku
di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di
sorga."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, di tengah hidup yang penuh persaingan orang akan berhati-hati untuk menyelamatkan diri dan usahanya. Sebuah kelemahan sekecil apapun dapat dimanfaatkan oleh musuh untuk menjatuhkannya.
- Tampaknya, untuk menjaga hidup orang dapat menyembunyikan segala yang baik dan mulia kalau hal ini justru membahayakan. Kalau perlu orang mengikuti arus pengaruh umum sekalipun itu tidak benar.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa seberat dan sebahaya apapun ancaman kaum jahat yang dihadapi oleh seseorang, hal itu sejatinya dapat menghadirkan kebenaran yang diperoleh di kedalaman batin dan akan membuat orang menjadi mantap dalam hidupnya karena pembelaan alami jauh lebih kuat dari pada kekuatan musuh jahat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan setia pada yang bersemayam di kedalaman batin karena penyangkalan terhadapnya justru akan membuat hidupnya amat terpuruk.
Ah, pada masa kini yang penting adalah yang
menghasilkan uang.
0 comments:
Post a Comment