Selasa, 14 Juli 2015
St. Kamillus dr Lellis
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kel. 2:1-15a; Mzm.
69:3,14,30-31,33-34; Mat. 11:20-24. BcO 2Sam. 4:2-5:7
Matius
11:20-24:
20 Lalu Yesus mulai
mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak
melakukan mujizat-mujizat-Nya: 21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau
Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah
terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 22 Tetapi
Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan
lebih ringan dari pada tanggunganmu. 23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau
akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia
orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di
tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. 24 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih
ringan dari pada tanggunganmu."
Renungan:
Kadang-kadang kelimpahan
membuat orang lupa akan karya Allah dalam dirinya. Orang-orang yang mendapatkan
banyak karya mukjijat Yesus tidak segera bertobat. "Lalu Yesus mulai
mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak
melakukan mujizat-mujizat-Nya" (Mat 11:20).
Ada banyak kebaikan yang
diberikan Allah dalam kehidupan kita. Pemberian itu seringkali melebihi harapan
kita. Bahkan kala kita tidak meminta Ia selalu memberikannya kepada kita.
Karena Allah begitu baik kita manusia malah sering lupa bahwa segala sesuatu
yang kita punya dan miliki atas berkat dan rahmat dari Allah. Kita
menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa dan wajar.
Pertobatan dan syukur
atas rahmatNya sebenarnya mesti menjadi kebiasaan kita. Ketika itu menjadi
kebiasaan kita maka rahmatNya akan mengalir dalam hidup kita dan kesegaran
hidup pun akan mewarnai peziarahan kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak.
Hadirkan aneka rahmat yang telah kuterima dariNya.
Refleksi:
Tulislah keterkaitan
syukur dan rahmat yang kauterima.
Doa:
Tuhan, semoga aku bukan
menjadi orang yang lupa akan kasihMu. Engkau telah melimpahiku dengan segala
rahmatMu. Puji syukur kepadaMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan selalu membangun
sikap pertobatan dan memperbaharui diri karena kasihnya begitu berlimpah
kepadaku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment