Selasa, 07 Juli 2015
Maria Romero Meneses
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kej. 32:22-32; Mzm.
17:1,2-3,6-7,8b,15; Mat. 9:32-38. BcO 1Sam. 19:8-10; 20:1-17
Matius
9:32-38:
32 Sedang kedua orang
buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 33 Dan
setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah
orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di
Israel." 34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan
Ia mengusir setan." 35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan
desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan
Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak
itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka
lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya
kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena
itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Renungan:
Suatu kali seorang teman
yang tinggal di pedalaman bercerita bagaimana mereka mengelola imannya. Tiap
kali umat mengadakan pertemuan dan ibadat dipimpin oleh ketua di daerahnya. Imam
hanya datang beberapa bulan sekali. Kehadiran imam untuk merayakan ekaristi
menjadi berkah bagi umat. Ia pun sangat rindu merayakan ekaristi. Maka ia juga
heran dengan orang-orang yang mempunyai banyak kesempatan tapi tidak
mengambilnya.
Dalam kisah lain di kota
besar ada sebuah paroki dengan jumlah umat yang cukup banyak. Umat jarang
sekali bisa bertatap muka secara dekat dengan imamnya. Mereka hanya bertemu
kala merayakan ekaristi, walau tetap tidak bisa bertemu muka dekat.
Dua kisah itu memberi
gambaran kurangnya imam untuk pelayanan iman umat. Maka marilah kita serukan
kata-kata Yesus, "Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Mat 9:37).
Kontemplasi:
Duduklah di tempat
hening. Datanglah kepada Yesus dan mintalah padaNya untuk mengirimkan
pekerja-pekerja untuk tuaian.
Refleksi:
Bagaimana mengembangkan panggilan
imamat?
Doa:
Tuhan semoga banyak
remaja dan pemuda tergerak untuk mengikuti panggilan menjadi imamMu. Amin.
Perutusan:
Aku akan merelakan
keluarga atau anak menjadi imamNya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment