"Anugerah yang saya miliki adalah WAKTU. Di Domus Pacis saya berjumpa dengan para rama tua hanya pada saat makan. Seperti para rama lain, sesudah makan lalu kembali ke kamar sendiri. Dalam keadaan tidak ada kerja dan kegiatan, di dalam kamar saya memang dapat membaca atau nonton TV atau berdoa. Tetapi apapun yang saya lalukan, di dalam kamar saya mendapatkan WAKTU UNTUK KEHENINGAN." Ini adalah kata-kata yang menyimpulkan sharing Rama Agoeng dalam Perayaan Ekaristi pada Jumat tanggal 10 Juli 201 sore di Domus Pacis. Perayaan Ekaristi ini diselenggarakan oleh Komunitas Rama Domus Pacis dalam rangka Ulang Tahun Imamat Rama Agoeng yang ke 16. Empat orang imam mendampingi Rama Agoeng di altar sebagai kolesebran: Rama Juned (angkatan tahbisan), Rama Purwatmo (Rektor Domus Pacis), Rama Boni (Pastor Pringwulung) dan Rama Harto. Rama Hantoro, Rama Tri Wahyono, dan Rama Bambang dengan kursi roda masing-masing juga ada di sekitar altar. Rama lain yang duduk di sekitar umat adalah Rama Yadi, Rama Joko dan Rama Toto (Minister Domus Pacis).
Keluarga Rama Agoeng duduk di sebelah kanan altar dan Paduan Suara Exultate dari Pringwulung ada di kiri altar. Pak Tukiman, bapak Rama Agoeng, memberikan sambutan sebelum berkat penutup. Sebelum berkat 2 orang anak cucu Bu Donoroto (salah satu relawati masak Domus Pacis dari Lingkungan Jambusari, Paroki Minomartani) menampilkan Tarian Pudyastuti. Selain itu dari sekitar 175 orang peserta misa yang hadir adalah warga Lingkungan Fransiskus Asisi Puren, para anggota relawan-relawati masak Domus dan teman-teman kerja Rama Agoeng di Komsos KAS. Perayaan Ekaristi ulang tahun imamat warga Domus Pacis menjadi kebiasaan Komunitas Domus Pacis yang dimulai sejak Desember 2011. 
0 comments:
Post a Comment