Selasa, 28 Juli 2015
Hari biasa
warna liturgi Hijau
Bacaan
Kel. 33:7-11; 34:5b-9,28;
Mzm. 103:6-7,8-9,10-11,12-13; Mat. 13:36-43. BcO 1Raj. 11:1-4,26-43
Matius
13:36-43:
36 Maka Yesuspun
meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata
kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang
itu." 37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik
ialah Anak Manusia; 38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak
Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. 39 Musuh yang menaburkan benih lalang
ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. 40 Maka
seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir
zaman. 41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan
kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur
api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. 43 Pada waktu itulah
orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Renungan:
Yesus memberikan gambaran
tentang akhir mereka yang baik dan yang jahat. Mereka yang jahat akan
mengalami akan dicampakkan ke dalam dapur api. "Anak Manusia akan menyuruh
malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang
menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya
akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan
kertakan gigi" (Mat 13:41-42).
Kadang kita yang masih
berziarah di dunia ini prihatin dengan aneka macam kejahatan. Seakan-akan
kejahatan itu sulit sekali hilang di muka bumi. Bahkan ada pula yang
mengatasnamakan Allah untuk berbuat jahat kepada yang lain. Kejahatan pun
berselubung kesucian dan membingungkan mereka yang peragu.
Kita memang punya tugas
meredakan kejahatan. Namun kala segala usaha kita terasa gagal kita serahkan
kepada Allah. Dia sendiri yang akan bertindak pada mereka yang jahat.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu.
Bayangkan apa yang telah kaulakukan untuk mengurangi kejahatan di muka bumi
ini.
Refleksi:
Bagaimana bertahan dalam
kebaikan di antara kejahatan yang mengepung?
Doa:
Tuhan, ubahlah sikap
mereka yang jahat. Bebaskanlah kami dari kekuasaan iblis. Mampukanlah kami
menahan serangannya. Amin.
Perutusan:
Aku
akan mendoakan pertobatan mereka yang jahat. -nasp-
0 comments:
Post a Comment