Sabtu, 01 Agustus 2015
Peringatan Wajib St.
Alfonsus Maria de Liguori
warna
Bacaan
Im. 25:1,8-17; Mzm.
67:2-3,5,7-8; Mat. 14:1-12; BcO 1Raj, 18:16b-40
Matius
14:1-12:
1 Pada masa itu sampailah
berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. 2 Lalu ia berkata
kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit
dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di
dalam-Nya." 3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes,
membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri
Filipus saudaranya. 4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak
halal engkau mengambil Herodias!" 5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia
takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. 6 Tetapi pada hari
ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka
dan menyukakan hati Herodes, 7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan
kepadanya apa saja yang dimintanya. 8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak
perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di
sebuah talam." 9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan
karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. 10 Disuruhnya
memenggal kepala Yohanes di penjara 11 dan kepala Yohanes itupun dibawa orang
di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada
ibunya. 12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya
dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
Renungan:
Ada orang yang takut
bertemu dengan orang tertentu. Ternyata orang tersebut sedang mempunyai
masalah. Bahkan ketika orang lain membicarakan orang itu dia akan menolak dan
berusaha sedemikian rupa menghindarkan diri dari pembicaraan tersebut. Nama
orang itu pun sudah menghantui hidupnya.
Herodes yang telah
memenggal kepala Yohanes terngiang-ngiang oleh Yohanes. Kehadiran Yesus pun
dikira sebagai Yohanes yang telah bangkit. "Inilah Yohanes Pembaptis; ia
sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu
bekerja di dalam-Nya" (Mat 14:2).
Permasalahan yang tak
terselesaikan dengan baik akan menghantui hidup kita. Maka rasanya daripada
mengalami ketakutan yang berkepanjangan marilah kita selesaikan persoalan yang
sedang kita hadapi. Andai kita tidak mempunyai keberanian untuk
menyelesaikannya kita bisa mengambil langkah menerima masalah yang ada dan
memberikan maaf kepada yang bermasalah dengan kita. Dengan begitu kita tidak
akan merasa dihantui lagi oleh nama mereka yang bermasalah dengan kita.
Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu.
Hadirkan orang yang lagi bermasalah denganmu. Tatalah wajahnya dengan lembut
dan maafkanlah kesalahannya.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu
kala dihantui oleh pribadi yang bermasalah denganmu dan bagaimana
menyelesaikannya.
Doa:
Bapa, semoga aku hidup
berdamai dengan orang-orang di sekitarku. Semoga aku pun bisa menjadikan mereka
sebagai malaikat penolong bukan hantu yang menakutiku. Amin.
Perutusan:
Aku akan memperbaiki permasalahanku
atau memaafkan mereka yang bermasalah denganku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment