Minggu, 19 Juli 2015
Hari Minggu Biasa XVI
warna liturgi Hijau
Bacaan
Yer. 23:1-6; Mzm.
23:1-3a,3b-4,5,6; Ef. 2:13-18; Mrk. 6:30-34. BcO 2Sam. 15:7-14,24-30; 16:5-13
Matius
12:14-21:
30 Kemudian rasul-rasul
itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang
mereka kerjakan dan ajarkan. 31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke
tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!"
Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga
makanpun mereka tidak sempat. 32 Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan
diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. 33 Tetapi pada waktu mereka bertolak
banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil
jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga
mendahului mereka. 34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang
banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena
mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan
banyak hal kepada mereka.
Renungan:
Suatu kali saya dolan ke
pastoran. Ketika sedang ngobrol-ngobrol dengan salah satu teman imam, datanglah
teman imam yang lain. Ia habis memberikan berkat jenasah. Setelah duduk
sebentar dia pamit mau istirahat. Tapi tidak lama kemudian dia keluar dengan
memakai jubah. Dia pamitan mau memberikan sakramen perminyakan. Dia pun
mengurungkan istirahatnya untuk pelayanan yang hanya bisa dikerjakan oleh
seorang imam.
Kadang kita lelah dan
ingin istirahat. Namun seringkali pada saat akan istirahat ada tugas baku yang
mesti kita kerjakan. Rasanya lebih mudah menunda istirahat kita daripada
menunda tanggungjawab karya yang mesti kita kerjakan. Yesus dan para murid yang
ingin istirahat pun tidak tega kala melihat banyak orang mendatanginya.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak.
Bayangkan pengalamanmu yang mirip dengan kisah dalam Injil Mat. 12:14-21.
Refleksi:
Apa yang akan kulakukan kala
badan lelah namun ada tugas yang mesti segera kaukerjakan?
Doa:
Tuhan, semoga aku
mempunyai daya kala lelah melingkupi badanku. Semoga aku pun mempunyai semangat
untuk mengerjakan tugas yang mesti kulakukan. Amin.
Perutusan:
Aku akan tetap semangat
mengerjakan tanggungjawabku walau ada keinginan untuk istirahat. -nasp-
0 comments:
Post a Comment