Senin, 27 Juli
2015
Matius 13:31-35
13:31
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya:
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan
orang di ladangnya.
13:32
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah
tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi
pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada
cabang-cabangnya."
13:33
Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan
Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam
tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
13:34
Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa
perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
13:35 supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan,
Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang memiliki rahasia yang tidak akan dikatakan pada banyak orang. Rahasia dipegang erat untuk penyelamatan diri.
- Tampaknya, rahasia yang dipegang teguh oleh seseorang pada umumnya berkaitan dengan hal-hal besar. Kalau terkuak orang dapat merebutnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian rahasia adalah penyembunyian penjelasan kebenaran secara lugas harfiah yang kalau disampaikan justru dapat membuat banyak orang yang belum siap menjadi bingung dan bisa hidup jauh dari kebenaran. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan dapat mengemas macam-macam bentuk penyampaian informasi untuk dihadirkan sesuai dengan kapasitas pendengarnya.
Ah, bagaimanapun segala kebenaran ya harus dibuka.
0 comments:
Post a Comment