Novena Ekaristi Seminar di Domus Pacis Minggu 5 Juli 2015 membuat peserta 282 orang tampak bersemangat. Rama Petrus Sunu Hardiyanto, SJ menghadirkan cakrawala yang tidak hanya memberikan pemahaman kognitif tetapi rupanya juga mampu menyentuh hati. Tema SAYA TUWA SAYA ALAMI (Makin tua makin alami) diolah menjadi dorongan agar para peserta dalam keadaan tua dan lansia makin peduli pada alam. Sekalipun beberapa kali Rama Sunu menyatakan kehadirannya terutama bukan demi para peserta tetapi demi anak-cucu para peserta, pembicaraan yang terjadi sungguh menggugah hati peserta sendiri. Rama Sunu memberikan kerangka pembicaraan dengan ensiklik terakhir dari Paus Fransiskus yang berjudul LAUDATO SI, Mi' Signore (Terpujilah Engkau, Tuhanku). Dengan kerangka ini Rama Sunu menyampaikan berbagai pemahaman yang dilandasi pengalamannya yang mendorong para peserta untuk menjadi MANUSIA NALAR (Insan Berkesadaran). Tuhan menyerahkan alam untuk dikelola dan bukan untuk dikuasai. Orang justru harus belajar hidup dari alam.
Dari tanya jawab, muncullah beberapa hal penting:
- Untuk zaman kini hemat air menjadi sangat penting.
- Dari pada protes sawah jadi bangunan, lebih baik usahakan bangunan jadi sawah dengan berbagai model tanaman yang dibutuhkan dalam hidup, misalnya tanaman sayuran dan obat herbal.Tanaman dapat memakai polibeks dan atau hidropolik.
- Dalam kondisi tua orang dapat menanam satu hari satu tanaman.
- Di dalam sekolah amat penting untuk mendidik para murid menjadi manusia nalar: 1) Dalam hal limbah, sampah plastik dikumpulkan dan paling tidak dapat dijual. Bila dimungkinkan baik juga kalau ada pelajaran mengolah dan memasarkan sampah plastik.; 2) Dalam sekolah harus ada banyak alternatif kegiatan (misalnya satu kegiatan diikuti sekitar 10% jumlah murid), dan salah satu kegiatan adalah pertanian atau pengelolaan alam.
0 comments:
Post a Comment