Pada Jumat 10 Maret 2017 Rm. Bambang mengirimkan SMS kepada semua relawati-relawan masak untuk Komunitas Rama Domus Pacis. Jumlah mereka ada 89 orang dan 4 orang di antaranya mengirimkan 2 kali masakan dalam sebulan. SMS itu berbunyi demikian:
YANG TAK BOLEH MASAKAN RAMA2 DOMUS PACIS.
Lauk: jeroan, segala daging, udang, ikan asin, seafood, yg dr pengawet.
Sayuran: rendah lemak, santan.
Tak sedikit yang juga lewat SMS mengucapkan terima kasih atas informasi itu. Beberapa bertanya apa yang dimaksud dengan segala daging. Ada juga yang bertanya tentang apa ikan laut boleh. Bahkan ada satu ibu yang kemudian bertanya apakah menu yang diantar oleh suaminya bulan sebelumnya keliru. Rm. Bambang menanggapi semua itu.
Informasi SMS itu dibuat oleh Rm. Bambang berdasarkan hal-hal yang harus dijaga untuk diet 5 orang rama Domus: Rm. Harto, Rm. Gito, Rm. Tri Wahyono, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Yadi. Pada hari Sabtu pagi 4 Maret 2017 perawat RS Panti Rapih datang di Domus untuk mengambil sampel darah dan ada yang harus ditambah dengan sampel air kencing. Bahkan pada siang hari perawat itu kembali lagi untuk kembali mengambil darah dari Rm. Yadi. Ternyata dari hasil laboratorium kelima rama ini sudah harus menjaga pola makan, karena indikasi dari laboratorium menunjukkan adanya beberapa penyakit yang harus diwaspadai. Dan pada Jumat 10 Maret 2017 bagian gizi RS Panti Rapih mengirimkan lembar pertimbangan diet untuk masing-masing dari 5 orang rama itu. Inilah yang mendasari kiriman SMS dari Rm. Bambang ke para relawati-relawan yang biasa membantu penyediaan masakan lauk dan sayuran untuk para penghuni Domus. Rama-rama lain diikutkan saja untuk menyesuaikan diri. Bukankah Rm. Bambang dan Rm. Agoeng juga sudah kejangkitan penyakit yang dulu biasa disandang kaum tua bahkan lansia?
0 comments:
Post a Comment