Senin, 06 Maret 2017
Hari biasa Pekan I Prapaskah
warna liturgi Ungu
Bacaan
Im. 19:1-2,11-18; Mzm. 19:8,9,10,15; Mat. 25:31-46.BcOUl 7:6-14; 8:1-6
Matius 25:31-46:
31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan
semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta
kemuliaan-Nya. 32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan
domba dari kambing, 33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya
dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. 34 Dan Raja itu akan berkata kepada
mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,
terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. 35 Sebab
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku
minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 36 ketika Aku
telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika
Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 37 Maka orang-orang benar itu akan
menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami
memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 38 Bilamanakah
kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan,
atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 39 Bilamanakah kami melihat
Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 40 Dan Raja itu
akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku. 41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya. 42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan;
ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 43 ketika Aku seorang asing,
kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku
pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 44 Lalu
merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau
lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau
dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 45 Maka Ia akan menjawab mereka:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk
salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar
ke dalam hidup yang kekal."
Renungan:
Kita sering menemui orang-orang baik. Orang-orang itu sering
memberi tanpa mengingat apa yang telah mereka berikan. Ketika kita berterima
kasih atas pemberian mereka maka mereka pun malah bingung. Mereka itu bukan
hanya orang kaya. Banyak di antara mereka adalah orang-orang biasa. Mereka
tidak mengingat apa yang telah diberikan.
Tuhan menerima mereka yang telah berbuat baik kepada-Nya ke dalam
kerajaan-Nya. Namun orang-orang itu pun tidak ingat kapan mereka melakukan
kebaikan tersebut. Namun Tuhan tahu siapa yang telah berbuat baik kepada-Nya.
Kebaikan yang dilakukan dengan rutin akan menjadi kebiasaan
dalam hidup seseorang. Ia tidak akan mengingat-ingat kebaikan yang telah ia
lakukan. Ia melakukan kebaikan tersebut sebagai kebiasaan hidupnya. Maka mari
kita membiasakan hidup baik. Tuhan mencatat kebaikan-kebaikan kita.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu bertemu dengan orang yang berbaik hati denganmu.
Ucapkan terima kasihmu. Perhatikan tanggapan orang tersebut.
Refleksi:
Bagaimana membiasakan diri berbuat baik?
Doa:
Tuhan, semoga kebaikan menjadi kebiasaan dalam hidupku.
Semoga aku pun tidak selalu mengingat kebaikan yang telah kubagikan. Amin.
Perutusan:
0 comments:
Post a Comment