Sabtu, 4 Maret 2017
Lukas 5:27-32
5:27. Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat
seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus
berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"
5:28 Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala
sesuatu, lalu mengikut Dia.
5:29 Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk
Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut
makan bersama-sama dengan Dia.
5:30 Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan
dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
5:31 Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya:
"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
5:32 Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka
bertobat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam masa puasa orang beragama dihadapkan pada berbagai kegiatan. Ada kegiatan memperbanyak doa, kegiatan memperdalam iman, kegiatan mengurangi makan minum, dan kegiatan berdana untuk yang papa.
- Tampaknya, di dalam Gereja Katolik untuk menjalani kegiatan-kegiatan itu agama menyediakan tata aturan bahkan buku-buku panduan. Umat yang serius akan menjalani apapun yang ditentukan oleh Gereja.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, setaat dan setekun apapun orang menjalani apapun yang ditata dalam masa puasa keagamaan, dia belum sungguh menghayati kesejatian puasa kalau belum berjuang menyelaraskan diri dengan panggilan ilahi dalam nurani yang mengajak terbuka bergaul dengan kalangan yang kena penyakit sosial untuk membawa suasana pendorong keterbukaan hati pada ajakan nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan peka dan jalani panggilan suara nurani.
Ah, sikap terbuka itu adalah
dengan berbagai jaringan yang dapat menambah penghasilan.
0 comments:
Post a Comment