Thursday, March 2, 2017
Romantika Misa Abu Domus Pacis
Pada umumnya para rama Domus Pacis merayakan Misa di kapel yang sebenarnya adalah sebuah kamar hunian. Yang biasa bersama kumpul Misa adalah Rm. Yadi, Rm.Tri Hartono, Rm. Harto, Rm. Gito, dan Rm. Bambang. Memang, Rm. Yadi dan Rm. Bambang kadang-kadang masih diminta untuk memimpin Misa di luar Domus. Tetapi hingga kini, kalau tidak pergi, yang biasa memimpin Misa adalah Rm. Yadi dan Rm. Bambang biasa menjadi lektor. Adapun rama-rama lain hanya pada peristiwa khusus ikut Misa di Paroki Pringwulung. Pada hari Senin 27 Februari 2017 ketika sedang makan Rm. Harto bertanya kepada Rm. Bambang "Misa awu-ne Slasa napa Rebo" (Kita akan menerima abu pada Misa Selasa atau Rabu?). Rm. Bambang meminta pertimbangan dari Rm. Yadi dan Rm. Tri Hartono. Semua sepakat Misa penerimaan abu akan diselenggarakanpada Selasa sore. "Bas,sing nyiapke awu kowe, ya" (Mas Abas, yang menyiapkan
abu kamu, ya) kata Rm. Bambang kepada Mas Abas, karyawan Domus yang sedang menyuapi Rm. Harto. Mas Abas menyanggupi.
Misa Domus biasa mulai pada jam 18.00. Tetapi pada Selasa sore 28 Februari 2017 Rm. Tri Hartono sudah masuk kapel sebelum jam 17.45. Kemudian Rm. Harto menyusul dengan kursi roda didorong oleh seorang pemuda yang menjadi tamunya. Rm. Bambang masuk sesudah Rm. Harto dan kemudian menyiapkan buku-buku yang dibutuhkan termasuk kutipan Kitab Suci yang akan dibaca. Ternyata Mas Abas juga ikut. Ketika semua sudah siap, Rm. Yadi masuk dan mengambil posisi di belakang altar untuk memimpin Misa. Dalam penerimaan komuni pada setiap Misa, Rm. Tri Hartono akan membantu Rm. Harto untuk menyambut. Kalau Rm. Bambang dan Rm. Gito ada, Rm. Bambang membantu Rm. Gito. Tetapi dalam penerimaan abu pada Misa Pembuka Prapaskah 2017 itu Rm. Yadi mengoleskan sendiri Abu di kepalanya. Ketika abu diserahkan ke Rm. Bambang, Rm. Bambang memberi kode agar Rm. Yadi mengoleskan abu di di dahinya. Tetapi Rm. Yadi menaburkan sedikit abu di kepalanya. Kemudian Rm. Bambang menerimakan abu yang dioleskan di dahi Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, pemuda tamu Rm. Harto, dan Mas Abas. Dalam hal ini kursi roda Rm. Bambang kerap bertabrakan dengan kursi roda Rm. Harto. Bahkan ketika membersihkan jari di kamar mandi, Rm. Bambang mengalami kesulitan keluar dengan kursi rodanya karena terganjal bangku kecil sehingga Mas Abas harus menolong.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment