Seminggu sekali seorang perawat RS Panti Rapih biasa datang di Domus Pacis. Ini adalah perawatan dengan mendatangi tempat tinggal yang biasa disebut dengan istilah homecare. Pemeriksaan terutama dilakukan untuk tensi dan gula darah. Di Domus Pacis para rama memang sudah terkena penyakit-penyakit yang membutuhkan perhatian rutin. Bahkan Rm. Agoeng yang termuda pun termasuk yang sudah kena gula darah. Secara berkala, sekitar 3 bulan sekali, ada pemeriksaan khusus yang mengharuskan para rama berpuasa semalam dan pada pagi hari perawat homecare mengambil darah untuk diperiksa di laboratorium RS Panti Rapih. Pemeriksaan khusus terakhir terjadi pada Sabtu 4 Maret 2017. Dari pemeriksaan khusus terakhir ternyata kondisi Rm. Gito, Rm. Yadi, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, dan Rm. Tri Wahyono harus dijaga cukup ketat sehingga bagian gizi Panti Rapih mengirimkan lembar diet untuk kelima rama tersebut.
Peristiwa itu tampaknya cukup mengejutkan bagi Rm. Hadi, Minister Domus. Karena tahu bahwa Rm. Bambang tidak ikut dalam pemeriksaan itu, Rm. Hadi ketika masuk kamar Rm. Bambang berkata "Kok kowe ora gelem melu diambil darah?" (Mengapa kamu tidak mau ikut diambil darah?). Ketika Rm. Bambang menjawab "Sapa sing kandha aku ora gelem? Aku wis duwe jadual kontrol rutin" (Siapa bilang aku tidak mau? Aku sudah punya jadual kontrol rutin), Rm. Hadi menunjuk salah satu karyawan. Rm. Bambang memang mengidap beberapa penyakit. Dulu, ketika diketahui juga mengidap diabetes, dokter FX Suharnadi meminta kontrol seminggu sekali. Di dalam perkembangan menjadi dua minggu sekali dan kemudian sebulan sekali. Mungkin karena dipandang mampu mengelola dengan pengubahan pola makan, kini Rm. Bambang kembali ke dokter Harnadi tiga bulan sekali. Kontrol terakhir terjadi pada Kamis 23 Maret 2017. Bahkan dalam kontrol sempat diambil gambarnya ketika dokter menyerahkan resep yang harus diambil di bagian farmasi.
0 comments:
Post a Comment