Sabtu, 1 April 2017
Yohanes 7:40-53
7:40 Beberapa orang di antara orang banyak, yang
mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi
yang akan datang."
7:41 Yang lain berkata: "Ia ini Mesias."
Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias
berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu
tinggal."
7:43 Maka timbullah pertentangan di antara orang
banyak karena Dia.
7:44 Beberapa orang di antara mereka mau menangkap
Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya.
7:45. Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam
kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
tidak membawa-Nya?"
7:46 Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah
seorang manusia berkata seperti orang itu!"
7:47 Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka:
"Adakah kamu juga disesatkan?
7:48 Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang
percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
7:49 Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum
Taurat, terkutuklah mereka!"
7:50 Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah
datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
7:51 "Apakah hukum Taurat kita menghukum
seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah
dibuat-Nya?"
7:52 Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang
Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang
datang dari Galilea."
7:53 Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang akan memiliki kemantapan diri kalau punya pandangan hidup. Dengan pandangan hidup orang memiliki prinsip dalam melakukan dan membicarakan segala sesuatu.
- Tampaknya, pandangan hidup seseorang biasa terbentuk berdasarkan tradisi lingkungan masyarakat. Sejarah kehidupan seseorang juga dapat membentuk pandangan hidup.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, semantap dan semulia apapun pandangan hidup seseorang, apabila tidak terbuka pada realita yang dihadapi, itu bukan pandangan hidup sejati yang seharusnya membawa orang semakin mengikuti suara nurani dalam perkembangan situasi hidup dan budaya setempat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dapat mengubah pandangan hidupnya karena berhadapan dengan realita yang sungguh menghadirkan damai sejahtera.
Ah, pandangan hidup itu akan
dibawa sampai mati.
0 comments:
Post a Comment