Hari biasa Pekan I Prapaskah
warna liturgi Ungu
Bacaan
Ul. 26:16-19; Mzm.
119:1-2,4-5,7-8; Mat. 5:43-48. BcO Ul 16:1-17
Matius 5:43-48:
43 Kamu
telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu
yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang
baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila
kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut
cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada
saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu
haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna."
Renungan:
Kita sering menemukan kisah dendam
dalam alur cerita suatu film, sinetron maupun drama. Dendam itu menjadi bumbu
yang menghidupkan konflik dan garis cerita film tersebut. Kalau kurang itu
cerita menjadi datar dan tidak menarik. Namun adanya kisah itu membuat kisah
mecengangkan dan tidak jarang menggerus emosi.
Tuhan mengajak kita untuk hidup
secara berbeda. “Kamu telah mendengar firman:
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu:
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat 543-44).
Mencintai tidak cukup hanya mencintai mereka yang mencintai kita tapi juga
mencintai musuh kita.
Tidaklah
mudah mencintai musuh, butuh kerendahan hati yang memadai. Kemampuan mencintai
musuh adalah rahmat. Maka kalau kita belum bisa melakukannya kita memohon
kepada Tuhan agar memberikan rahmat tersebut.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu. Bayangkan orang
yang sulit kauampuni. Mohonlah rahmat untuk mengampuninya.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu untuk
mencintai musuh.
Doa:
Tuhan anugerahilah aku dengan rahmat
mengampuni. Semoga aku bisa mencintai semua orang termasuk mereka yang
memusuhiku. Amin.
Perutusan:
Aku akan mencintai semua orang
termasuk musuhku. -nasp-
0 comments:
Post a Comment