Jumat, 10 Maret 2017
Matius 5:20-26
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu
tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
5:21. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada
nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya:
Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus
diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam
hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu
dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk
mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau
bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan
engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan
engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau
membayar hutangmu sampai lunas.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat sudah yakin ikut Tuhan dengan beragama. Kalau tidak beragama orang dapat disebut kafir.
- Tampaknya, orang ber-Tuhan akan memperhatikan berbagai tata aturan dan ajaran agama. Dia akan menjalani perintah-perintah yang ada dalam agamanya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, setaat apapun orang sudah menjalani rumusan-rumusan perintah dan tata upacara keagamaan, hal itu masih belum menjamin hubungan personal dengan Tuhan kalau tidak didasarkan pada ketaatan untuk menjalani aura amanat nurani yang menjadi latar belakang segala perumusan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjalani ungkapan dan pewujudan keagamaan lebih dari sekedar yang dirumuskan dalam perintah dan segala tatanannya.
Ah, ber-Tuhan itu ya jalani
aturan-aturan agama.
0 comments:
Post a Comment