Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 9, 2017

Lamunan Pekan Prapaskah I

Sabtu, 11 Maret 2017

Matius 5:43-48

5:43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, agama menghadirkan pemahaman akan Tuhan. Dalam segala ajarannya orang dapat tahu tentang Tuhan dan bagaimana dapat berhubungan dengan-Nya.
  • Tampaknya, agama mengajarkan bahwa Tuhan dengan segala sifat-Nya adalah sempurna amat jauh di atas segala ciptaan termasuk manusia. Manusia tidak mungkin untuk memiliki kesempurnaan seperti Tuhan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekecil apapun martabat manusia di hadapan Tuhan, bagaimanapun orang dapat mengahayati kesempurnaan Tuhan asal dalam menjalani hidup memiliki pola beda dengan kaum jahat dan tak ber-Tuhan sehingga terbuka berbagi kebaikan pada siapapun termasuk musuh. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati segala tata aturan dalam rangka ketaatan pada aura nurani.
Ah, ngapain harus berbaikan dengan musuh? Bahaya dong.

0 comments:

Post a Comment