Hari biasa Pekan IV Prapaskah
warna liturgi Ungu
Bacaan:
Kel. 32:7-14; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Yoh.
5:31-47.
BcO Ibr 9:15-28
Yohanes 5:31-47:
31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri,
maka kesaksian-Ku itu tidak benar; 32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku
dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. 33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes
dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
34
tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal
ini, supaya kamu diselamatkan. 35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang
bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. 36 Tetapi
Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes,
yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku
melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang
memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. 37 Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, 38 dan firman-Nya tidak menetap
di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. 39 Kamu
menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku, 40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk
memperoleh hidup itu. 41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. 42 Tetapi
tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih
akan Allah. 43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku;
jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 44
Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang
lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 45 Jangan
kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa
kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. 46
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku,
sebab ia telah menulis tentang Aku. 47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan
apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Renungan:
Orang yang tidak percaya memang tidak mudah
mengakui apapun yang disampaikan oleh mereka yang tidak dipercaya. Sebaik
apapun atau kebenaran yang dia sampaikan pasti akan ditolak. Banyak hal yang
bisa meyakinkan pun sering ditolak. Yang jelas adalah tidak percaya pada
omongan orang yang tidak dipercaya.
Yesus pun tidak mudah meyakinkan hati para
penolaknya. Segala perkataan-Nya bahkan perbuatan baik yang Dia lakukan
ditolak. Perbuatan baik pun dicari kesalahannya. Yang jelas adalah apa yang
dikatakan dan dilakukan Yesus harus dicari alasan penolakannya. Mesti ditemukan
bantahan. Kalau tidak ditemukan maka pikiran bahwa orang itu tidak benar
dikeluarkan.
Rasanya memang berat hidup dalam
ketidakpercayaan. Akan sangat sulit melihat kebenaran, kebaikan, perhatian dll.
Yang ada hanyalah kurang dan salah. Marilah kita mengurangi beban yang
melelahkan tersebut. Kita buka mata hati dan budi kita untuk melihat kebenaran
yang sering ditutup oleh mata tak percaya kita.
Kontemplasi:
Pejamkan matamu sejenak. Bayangkan bagaimana
Yesus meyakinkan orang-orang yang tak percaya kepadanya.
Refleksi:
Tulislah pengalamanmu menabung kepercayaan.
Doa:
Tuhan semoga mereka yang tak percaya luruh
hatinya karena melihat kasih-Mu yang besar. Semoga mereka bisa melihat
kebaikan-kebaikan yang ada. Amin.
Perutusan:
Aku akan terus menerus bertahan dalam kebaikan
walau tidak dipercaya. -nasp-
0 comments:
Post a Comment