Jumat, 31 Maret 2017
Yohanes 7:1-2.10.25-30
7:1. Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea,
sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi
berusaha untuk membunuh-Nya.
7:2 Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi,
yaitu hari raya Pondok Daun.
7:10 Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke
pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi
diam-diam.
7:25 Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah
Dia ini yang mereka mau bunuh?
7:26 Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan
mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita
benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus?
7:27 Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana
asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari
mana asal-Nya."
7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru:
"Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang
bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang
tidak kamu kenal.
7:29 Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan
Dialah yang mengutus Aku."
7:30 Mereka
berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab
saat-Nya belum tiba.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang merindukan rasa aman. Rasa tidak nyaman sedikit sudah dapat membuat gelisah.
- Tampaknya, pada umumnya orang menyingkiri segala macam ancaman. Bahkan orang dapat meninggalkan tempat tinggal dan pergi ke tempat lain untuk menghindari orang atau kelompok yang mengancam hidupnya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sebesar dan sedalam apapun sebuah ancaman sehingga menimbulkan rasa ketakutan, hal itu sebenarnya membuat orang terhindar dari rasa mapan atau status quo yang kalau dihayati justru menghadirkan kehidupan dinamis penuh kreativitas dalam menjalani tugas pokok. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan berhenti melakukan tugas pokoknya sekalipun harus mencari jalan lain karena adanya berbagai tantangan dan ancaman.
Ah, hanya orang gila kalau
terancam kok masih nekad.
0 comments:
Post a Comment