Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 24, 2020

Santa María Guadalupe García Zavala

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 5188 Diterbitkan: 03 Juni 2014 Diperbaharui: 03 Mei 2015

  • Perayaan
    24 Juni
  •  
  • Lahir
    27 April 1878
  •  
  • Kota asal
    Zapopan, Jalisco, Mexico
  •  
  • Wafat
    24 Juni 1963 di Guadalajara, Jalisco, Mexico - oleh sebab alamiah
  •  
  • Venerasi
    1 Juli 2000 oleh Paus Yohanes Paulus II
  •  
  • Beatifikasi
    25 April 2004 oleh Paus Yohanes Paulus II
  •  
  • Kanonisasi
    12 Mei 2013 oleh Paus Fransiskus

María García Guadalupe Zavala lahir pada 27 April 1878 di Zapopan, Jalisco, Meksiko.  Sejak kecil ia sudah memiliki devosi yang mendalam pada Bunda Maria dari Zapopan. Ayahnya, Fortino García dan ibunya, Refugio Zavala García  adalah pedagang benda-benda rohani yang tokonya terletak di depan Basilika Bunda Maria dari Zapopan. Oleh karena itu, Maria García sering sekali meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Basilika tersebut. Cintanya pada Tuhan terutama ia tunjukkan dengan kepedulian kepada masyarakat miskin.

Meskipun pada awalnya Maria berencana untuk menikah dan berumah-tangga, namun dia kemudian memutuskan pertunangannya karena merasakan panggilan yang kuat untuk menjalani kehidupan religius, dan ia percaya bahwa dia dipanggil untuk memberikan bantuan kepada orang miskin dan sakit.

Bapa pembimbing Maria García, Pater Cipriano Iñiguez, menyambut baik keputusannya untuk menjalani kehidupan religius. Pater Cipriano kemudian mengundangnya untuk bergabung dengan sebuah Konggregasi Religius yang sedang didirikannya. Konggregasi ini  akan bekerja untuk membantu dan melayani orang sakit,  khususnya bagi orang-orang miskin.

Kongregasi baru ini secara resmi dimulai pada tanggal 13 Oktober 1901, dan dikenal dengan nama  “Congregación de las Siervas de Santa Margarita María y de los Pobres”  (“Congregation of the Handmaids of St Margaret Mary Alacoque and the Poor”atau “Konggregasi Suster Abdi St. Margaret Mary (Alacoque) dan Kaum Miskin”). Suster María García dipercayakan sebagai Superior General (Pemimpin Umum) yang pertama dari Kongregasi ini. 

Bersama Konggregasinya, Suster María bekerja sebagai seorang perawat. Ia bersama para Suster akan menyambut para pasien yang datang ke “Rumah Sakit” kecil yang mereka dirikan dengan penuh kasih; dan melayani pasien tanpa memandang status sosial mereka. Kasih dan kepedulian bagi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani para pasien adalah perhatian utama dari Konggregasi ini. Suster María Garcia memberikan seluruh hidupnya untuk melaksanakan tugas cinta kasih ini.

Kesederhanaan dan kesucian dari Suster Maria sangat mempengaruhi kehidupan para suster yang lain.  Ia mengajar mereka dengan memberikan teladan nyata akan pentingnya menjalani hidup dengan sederhana dan apa-adanya. Dia yakin bahwa hanya melalui cinta dan kesederhanaan, maka seseorang bisa benar-benar menjadi  "miskin bersama para miskin".  Memang, Suster Maria dikenal karena kesederhanaannya, kerendahan hatinya, dan kesediaannya untuk menjawab semua panggilan Tuhan.

Disaat mereka mengalami kesulitan keuangan, Suster María García tidak akan segan untuk meminta ijin pada pembimbing rohaninya agar ia dapat pergi mengemis dan mengumpulkan uang bagi kebutuhan rumah sakit. Bersama para suster lainnya, ia akan mencari sumbangan sampai dapat mencukupi kebutuhan rumah sakit dan para pasien. Ia tidak pernah meminta lebih dari yang diperlukan. Para suster juga bekerja di paroki-paroki untuk membantu para imam dan mengajar agama.

Dari tahun 1911 sampai tahun 1936, situasi politik-keagamaan di Meksiko menjadi tidak menentu dan Gereja Katolik mengalami masa penganiayaan. Suster María García tanpa kenal takut membantu para imam dan Uskup Agung Guadalajara Mgr.Francisco Orozco y Jiménez  yang sedang dikejar-kejar oleh pemerintah Sosialis untuk "bersembunyi" di rumah sakit.  Suster Maria tidak hanya membantu mereka yang “benar” dan teraniaya; tetapi ia juga memberi makanan dan merawat para serdadu dan penganiaya yang tinggal di dekat rumah sakit. Hal ini sangat menyentuh mereka hingga mereka mulai membela orang-orang sakit di rumah sakit yang dikelola oleh para suster.

Suster María García tutup usia tanggal 24 Juni 1963 dalam usia 85 tahun. Selama hidupnya ia telah mendirikan 11  yayasan di wilayah Republik Meksiko. Saat ini, Kongregasi yang didirikannya telah memiliki 22  yayasan di beberapa negara : Meksiko, Peru, Islandia, Yunani dan Italia.

0 comments:

Post a Comment