Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 31, 2018

Masalah Kulit Lansia yang Siap Mengintai Anda

diambil dari http://www.go-dok.com  Info Sehat
Masalah kulit lansia ternyata bukan keriput saja. Berikut 6 masalah kulit lansia yang harus diwaspadai karena siap mengintai Anda ketika beranjak tua nanti
GoDok – Masalah kulit lansia, siapa yang ingin mengalaminya ketika beranjak tua? Tida ada!
Setiap orang pasti ingin memiliki kulit yang selalu sehat dan selalu tampak muda, khususnya kulit pada wajah. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia seseorang, kondisi kulit biasanya juga akan berubah. Tidak jarang, perubahan ini membawa dampak, bahkan masalah pada kesehatan Anda.
Karena itu, berikut Go Dok paparkan 6 masalah kulit lansia yang harus Anda ketahui segera:
1. Kulit keriput
Pastinya keadaan kulit juga akan berubah ketika Anda memasuki usia di atas 50 tahun. Salah satu masalah yang sering muncul pada kulit lansia adalah keriput. Kulit telah kehilangan fleksibitasnya. Apalagi bagi Anda yang perokok, tentunya akan memiliki kulit keriput lebih cepat dari yang tidak merokok.
Selain itu, laugh lines dan worry lines pada wajah akan semakin terlihat karena sudah kehilangan elastisitasnya. Hasilnya, garis-garis tersebut akan semakin tampak pada dahi, bagian atas hidung, pipi bagian bawah, serta di sekitar mulut dan mata. Wah, terlihat tua banget dong, jadinya?
2. Kulit kering dan gatal
Lansia akan memiliki kulit kering dan gatal yang disebabkan oleh hilangnya kelenjar minyak yang berfungsi untuk melembapkan kulit. Akan tetapi, pada sebagian penyakit, seperti ginjal, diabetes, dan liver, kulit gatal dan kering merupakan gejala dari penyakit tersebut.
3. Ulkus dekubitus/ Bedshores
Belum pernah mendengar gangguan kulit ini? Ulkus dekubitus merupakan salah satu penyakit kulit di mana penderita tidak bisa berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi dalam waktu lama karena adanya tekanan dari kulit. Biasanya, lansia yang sering mengalami masalah kulit ini adalah mereka yang mengalami kesulitan dalam bergerak. Selain itu, lansia yang mempunyai diabetes juga mempunyai resiko yang tinggi untuk mengalami masalah kulit yang satu ini.
4. Dermatitis atopik
Penyakit ini ditandai dengan kulit kering, gatal, dan lesi kulit, yang lebih sering terjadi pada pria lansia daripada wanita. Jika terkena gangguan kulit ini, lansia akan merasakan gatal pada lipatan lutut dan siku. Apa yang menjadi penyebab masalah kulit ini? Kepekaan terhadap penyebab alergi yang ada di dalam lingkungan, seperti alergi debu dan serbuk sari. Tidak hanya itu, bakteri Staphylococcus aureus bisa menjadi salah satu penyebabnya.
5. Actinic keratosis
Actinic keratosis merupakan masalah kulit yang ditandai dengan bercak tebal yang terkadang bersisik. Tanda tersebut muncul pada punggung tangan, lengan, wajah, telinga, kaki wanita, dan kulit kepala pada pria botak. Bercak tersebut dapat berwarna merah maupun kecoklatan yang hampir sama dengan warna kulit yang terasa kasar jika disentuh. Penyakit kulit ini disebabkan oleh paparan sinar matahari. Penyakit ini tidak berbahaya. Akan tetapi, jika Anda merasa gatal dan berdarah, segeralah hubungi dokter karena bisa jadi Anda mengidap kanker kulit.
6. Psoriasis
Penyakit kulit ini yang satu ini dicirikan dengan timbulnya bercak kemerahan dan juga sisik yang berwarna perak dan tipis. Penyakit ini terjadi karena kulit memproduksi sel-sel kulit lebih cepat dari biasanya. Jika masalah kulit ini menyerang kulit kepala, maka kulit kepala dapat menimbulkan ketombe. Tidak hanya itu psoriasis juga dapat mempengaruhi sendi-sendi pada tubuh.
Itu tadi 6 masalah kulit lansia yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Kerjasama dalam Tim


Kamis, 1 Februari 2018
Pekan Biasa IV
Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Markus 6: 7-13

Ya Tuhan Yesus Kristus, dua kepala lebih baik dari pada satu. Jadi kamu mengirimkan rasul-rasulmu berpasangan. Anda mengirim rasul-rasul Anda berdua.

Ini mengajarkan padaku tentang pentingnya kerja sama tim. Kerja sama tim juga membantu meningkatkan keampuhan karya kerasulan. Masing-masing memperkaya yang lain dengan pertukaran pengetahuan, pengalaman pribadi dan pengalaman hidup.


Terima kasih bahwa saya tidak sendiri dalam tugas perutusan. Terima kasih juga atas karunia rekan dalam kerasulan. Tingkatkan dalam hatiku amal persaudaraan sejati bagi orang-orang yang bekerja di sampingku dalam membangun KerajaanMu. Berikan padaku semangat kerja tim dalam mewartakan InjilMu sekarang dan selamanya. Amin. 

Youth-Center Wisma Salam 31/2/2018

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊ ·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

Lamunan Pekan Biasa IV

Kamis, 1 Februari 2018

Markus 6:7-13

6:7. Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
6:9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
6:10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
6:11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
6:12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,
6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kalau mendapatkan tanggapan postif, orang secara alami terdorong akan makin menambah porsi kerjanya. Makin bertambah klien atau nasabah makin tambahlah pendapatan dan keuntungannya.
  • Tampaknya, ada anggapan bahwa orang memang memiliki jiwa alami “menyusut dan mengembang”. Kalau yang diharapkan tidak terpenuhi dia akan mengurangi target, dan kalau yang diinginkan terpenuhi dia akan menambahnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sesukses apapun usaha-usaha dilakukan sehingga dapat keuntungan besar dan menjanjikan untuk menambah area usaha, orang akan membatasi diri pada “yang kini dan di sini” untuk menjaga diri agar terbebas dari nafsu serakah. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa keserakahan akan membuatnya selalu merasa tak pernah berkecukupan sekalipun kelimpahan telah mengelilinginya.
Ah, dalam berdagang kalau laku yang harus segera menambah volume produksi.

Percikan Nas Kamis, 01 Februari 2018

Kamis, 01 Februari 2018

Marie Anna Vaillot, Odilia Baumgarten, Kandelaria dr St. Yosef
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
1Raj. 2:1-4,10-12; MT. 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd; Mrk. 6:7-13. BcO Kej. 32:3-30.
Nas Injil:
7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, 8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, 9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. 10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. 11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka.” 12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Percikan:
Yesus mengutus kedua belas murid untuk berdua-dua untuk memberikan pertobatan dan penyembuhan orang sakit dan pengusiran setan. Mereka pun diberi pesan bagaimana menghadapi orang yang menerima dan menolak.
Ada banyak maksud baik yang kita bawa dalam kehidupan ini. Namun tidak semua maksud baik kita diterima dengan baik oleh orang lain. Sering maksud baik kita disalahmengerti bahkan ditolak. Tidak jarang kita menggerutu kala maksud baik kita ditolak. Kiranya kita bisa belajar dan mengendapkan sabda Tuhan, “Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka” ( Mrk 6:10-11).
Bagaimana menjaga niat baik kala niat baik kita ditolak di suatu tempat? Rasa dan pikiran apa yang perlu kita bangun kala mengalami penolakan?
Doa:
Tuhan semoga aku mampu terus menjaga maksud baikku ketika itu ditolak di suatu tempat. Semoga aku tetap setia menghadirkan maksud baikku walau harus berpindah ke tempat lain. Amin.
(goeng)

Tuesday, January 30, 2018

Menerima Yesus Kristus dalam Iman


Rabu 31 Januari 2018
PW Santo Yohanes Bosco, Imam
Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Markus 6: 1-6

Ya Tuhan Yesus Kristus, orang Nazaret mengenali hikmah ajaranMu, dan menerima mukjizatMu namun mereka menolak untuk percaya padaMu! Bahkan mereka mengina dan meremehkan Dikau!

Betapa indahnya merenungkan Dikau, pribadi yang rendah hati dan lemah lembut! Engkau membuat diriMu rapuh bagiku dan umat manusia untuk percaya demi keselamatan. Engkau datang hanya untuk membuat semua orang bahagia. Engkau ingin mengangkat hidupku menjadi lebih indah, lebih bermakna dan berbuah berlimpah.

Ajarilah daku untuk percaya padaMu dengan hati dan jiwaku dan dengan segenap hidupku. Bantulah aku untuk mencintaiMu dalam ketaatan yang benar dan dalam kerendahan hati. Anugerahilah daku rahmat penyerahan diri sepenuhnya pada kehendakMu dalam segala hal kini dan selamanya. Amin.

Johar Wurlirang, 30/1/2018


»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

PERAYAAN SEJATI


Ini adalah sebuah sharing. Saya baru saja mengalami hari lahir di kala usia 67 tahun. Sebagai salah satu penghuni rumah tua, yang bernama Wisma Domus Pacis Puren, saya ikut menyepakati bahwa Komunitas Rama Domus Pacis tidak merayakan ulang tahun kelahiran. Yang dirayakan adalah ulang tahun imamat. Alasan yang bernuansa kelakar adalah agar “Jumah tahun tampak muda”. Lain halnya kalau yang dirayakan adalah hari lahir. Usia 60 sudah masuk golongan lanjut usia. Tetapi pada hemat saya alasan pokok adalah beaya. Sebagai kelompok rama-rama yang sudah tidak memiliki dinas resmi dan tidak memimpin jemaat, pemasukan untuk kas tentu sudah terbatas. Meskipun demikian, adanya perayaan ulang tahun tahbisan sejak Desember 2011 sudah menjadi hal yang sangat istimewa. Ini adalah inisiatif para penghuni sendiri dan tidak menjadi program Pengurus Domus Pacis sehingga di luar anggaran keuangan yang berasal dari Keuskupan.

Kebiasaan Perayaan Hari Lahir

Pada jaman kini perayaan hari lahir sudah menjadi jamak terjadi. Untuk anak-anak sekolah bentuk perayaan dapat terjadi yang bagi kaum tua bernuansa aneh seperti lempar-lemparan telur mentah atau dijepurkan di kolam atau diguyur limpah air. Kumpul-kumpul bareng dengan macam-macam sajian kuliner bukan hal asing. Kaum usia 80an keatas bahkan yang sudah renta pun kerap dijadikan alasan penyelenggaraan kumpul bareng makan-makan. Untuk kaum kaya apalagi yang berlimpah harta kekayaan, restoran besar atau hotel dapat menjadi area perayaan hari lahir.

Kebiasaan merayakan hari lahir juga terjadi di kebanyakan kalangan rama dan biarawan-biarawati. Seandainya tak ada pesta kuliner khusus, paling tidak biasanya ada doa khusus dalam misa. Untuk para rama dan biarawan-biarawati yang memiliki banyak relasi, perjumpaan makan minum tak jarang terjadi. Apalagi untuk rama yang berada di dalam karya paroki, sesederhana apapun makan minum yang melibatkan banyak orang juga dapat menjadi kebiasaan.

Perayaan Kebahagiaan

Bagi saya yang menarik adalah kalau muncul ungkapan “Mengapa ulang tahun saja harus dirayakan?” Ketertarikan saya berkaitan dengan realita orang-orang yang omong begitu sejauh saya mengerti. Menurut perasaan saya, beberapa orang yang saya kenal omong seperti itu adalah sosok yang tidak mudah bergaul, tidak mudah puas dengan keadaan, tidak begitu senang dan mungkin rela ada orang lain menikmati ucapan dan pesta ulang tahun orang lain. Tetapi ternyata orang-orang demikian senang sekali di kala hari lahir ada yang memberi sajian kuliner dan mendapatkan salam dan ucapan.

Ketika saya memikirkan hal tersebut muncul ucapan dalam benak “Bukankah semua itu terarah pada yang namanya KEBAHAGIAAN?” Sesederhana apapun bentuk yang ada, perayaan amat berkaitan dengan peristiwa yang dipandang membahagiakan. Orang yang merayakan hari lahir dipandang sebagai berada dalam situasi bahagia. Orang yang memberikan ucapan dan atau kado dipandang ikut berpartisipasi dalam kebahagiaan. Sementara itu yang tidak suka biasanya orang yang mungkin iri lihat orang lain bahagia. Kalau diam-diam ketika ulang tahun menikmati ucapan dan pemberian, bagi saya itu adalah orang yang mau sukanya sendiri dan suka berharap orang lain ikut kemauannya sendiri.


Karena perayaan amat berkaitan dengan peristiwa yang membahagiakan, bagi saya yang paling menentukan adalah nuansa relung hati. Segala bentuk perayaan termasuk kalau ada sajian kuliner hanyalah upaya-upaya lahiriah untuk mengkondisikan nuansa bahagia. Kalau perayaan itu dilakukan oleh yang berulang tahun, itu diharapkan menjadi tanda dan sarana yang mengungkapkan kebahagiaan. Yang yang menentukan adalah sikap batin seseorang apakah dia biasa menyadari apapun yang terjadi dalam relung hati atau tidak. Bagi yang percaya bahwa di dalam relung hati bersemayam roh atau daya ilahi, kebiasaan omong-omong dengan kedalaman batin tentu membuatnya mudah ceria bahagia dalam keadaan apapun.

Perayaan di Kesunyian

Pengalaman Domus Pacis dapat menyajikan kondisi sunyi ketika ada penghuninya berada dalam saat hari lahir. Memang ada rama yang sehari-hari mendapatkan banyak tamu yang berkonsultasi dan atau meminta doa khusus. Ketika berulang tahun rama ini akan mendapatkan acara khusus dari para klien termasuk pesta kuliner yang tak dialami oleh para rama lain. Saya termasuk yang mengalami kesunyian. Memang di sore hari ada suami istri datang memberikan ucapan dan oleh-oleh. Tetapi seharian, kecuali ketika saat makan, saya hanya berada dalam kamar. Dari para rama serumah hanya dua orang yang mengulurkan tangan memberi salam. Meskipun demikian saya merasa bahagia karena para karyawan diam-diam secara perorangan masuk kamar dengan wajah berseri memberi salam dan ucapan bersahabat “Sugeng ulang taun nggih”. Kebetulan saya bukan termasuk rama yang memiliki kebiasaan pesta ulang tahun. Ketika berdinas, karya-karya saya hingga masuk Domus Pacis didominasi oleh hidup kelembagaan bukan paroki. Orang-orang dekat pun biasa tidak ingat hari lahir saya. Kebetulan saya termasuk orang tempo dulu yang berpola tradisional. Perayaan hari lahir dilakukan 35 hari sekali dan selesai ketika saya memulai masa sekolah.

Tetapi kesunyian Domus, yang menjauhkan saya dari hubungan lahiriah berdekatan dengan jemaat dan membuat saya 92% berada dalam kesendirian di kamar, ternyata tidak membuat saya tidak bergairah mengalami hari lahir. Hal ini terjadi karena ketika membuka laptop, saya menemukan ucapan-ucapan dan gambar-gambar untuk ulang tahun saya yang ke 67. Itu saya ketemukan di FB dan group-group atau perorangan dalam WA. Bagi saya kiriman lebih dari 250 orang adalah jumlah amat besar. Yang mengherankan adalah bahwa pada umumnya ucapan-ucapan itu justru dimulai dari sosok yang berada di area jauh sekali dari Domus Pacis seperti Bali dan Jakarta.

Satu hal yang harus saya catat adalah ucapan sosok dekat yang berkata “Rama lebih senang ada orang-orang datang memberi ucapan selamat atau orang yang sehari-hari memberi perhatian?” Kata-kata itu berkaitan dengan saat ketika saya berceritera ketika salah satu rama Domus ulang tahun dan ada orang-orang datang membuat acara doa dan makan bersama. Tentu saja saya tertawa mendapat pertanyaan orang dekat itu. Hal itu tentu dilandasi oleh kenyataan bahwa ceria bahagia adalah soal relung hati dan bukan peristiwa lahiriah. Bagi saya kemudahan mengalami gembira dan kedekatan dengan para karyawan dan orang-orang yang biasa membantu Domus adalah anugerah atau rahmat besar mengungguli segalanya. Selain dari pada itu, ada satu anugerah lain yang boleh saya nikmati, yaitu kebisaan menggunakan alat digital dengan internet sekalipun terbatas. Saya menggunakannya terutama untuk pelayanan renungan dan sharing makna hidup dalam peristiwa Domus serta pastoral untuk kaum tua. Nah, ketika berada di hari lahir ucapan-ucapan yang datang adalah yang memiliki relasi dekat di dunia maya yang berapapun kadarnya masuk dalam pembaca pewartaan iman saya. Dengan demikian ucapan-ucapan untuk ulang tahun saya itu dalam kesunyian saya menjadi perayaan iman sebagaimana keterlibatan para relawan-relawati Domus Pacis dalam acara-acara yang terjadi di Domus.


Puren, 31 Januari 2018

Lamunan Perigatan Wajib

Santo Yohanes Bosko, Imam
Rabu, 31 Januari 2018

Markus 6:1-6

6:1. Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang-orang yang mampu membuat karya-karya besar akan banyak pengagumnya. Dia akan amat populer dan banyak penyanjungnya.
  • Tampaknya, siapapun akan amat merasa bangga bahkan senang sekali berdekatan dengan sosok populer yang banyak karya besarnya. Orang-orang seasal akan ikut bangga karena memiliki putra daerah yang mampu membuat karya-karya besar.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sehebat dan seterkenal apapun karena karya-karya besarnya sehingga menjadi amat populer di tengah masyarakat umum, orang akan selalu siap sedia untuk ditolak keberadaannya di hadapan orang-orang yang sikap hidupnya amat diwarnai oleh tinggi rendah status sosial dalam memberikan penilaian dan penghargaan kepada orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan terusik akan popularitas orang seasal yang memiliki status sosial sejajar bahkan di bawah dirinya.
Ah, di era global bagaimanapun juga orang harus menang bersaing agar tak terganggu kesejahteraan hidupnya.

Percikan Nas Rabu, 31 Januari 2018

Rabu, 31 Januari 2018

diambil dari https://parokiwates.com/renungan

Peringatan Wajib St. Yohanes Bosko
warna liturgi Putih


Bacaan-bacaan:
2Sam. 24:2,9-17; Mzm. 32:1-2,5,6,7; Mrk. 6:1-6;BcO Kej. 31:1-21.
Nas Injil:
1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. 2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? 3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. 4 Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.” 5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. 6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Percikan:
Suatu kali saya bermain bola voli. Tim saya bukanlah tim yang kuat. Lawan tampak tangguh sekali. Menyadari itu kami pun bersepakat untuk kompak dan disiplin. Satu demi satu point bisa kami raih. Kami pun akhirnya bisa menjadi pemenangnya.
Kiranya kesatuan energi dan kepercayaan bisa membuat yang lemah menjadi kuat. Sebaliknya ketidaksamaan energi membuat yang kuat menjadi tidak berdaya. Tuhan Yesus yang kuat tidak dapat mengadakan mukjijat di daerah asal-Nya karena orang-orangnya menolak Dia (Mrk 6:5).
Kiranya hal luar biasa bisa terjadi kalau ada kesatuan energi dan kepercayaan. Bagaimana kita menyatukan energi dengan keluarga, kelompok, komunitas dan bangsa agar bisa menghasilkan sesuatu yang melebihi estimasi kita? Apa yang perlu kita lakukan untuk itu?
Doa:
Tuhan semoga aku mampu menyatukan energi dengan-Mu dan sesama kami. Semoga aku mempunyai kepercayaan yang konsisten kepada-Mu. Amin.
(goeng)

Monday, January 29, 2018

20 Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan dan Kecantikan

diambil dari https://manfaat.co.id




Selama ini orang hanya mengenal manfaat buah nangka saja sedangkan untuk bagian lainnya banyak yang tidak mengetahui manfaatnya. Nangka adalah buah yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat, buahnya yang harum dan manis membuat nangka semakin digemari oleh masyarakat. Kebanyakan orang hanya membuang biji nangka setelah memakan buahnya. Padahal biji nangka bisa dimanfaatkan jika anda tahu cara memanfaatkannya, biji nangka juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.


Manfaat kesehatan tersebut tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Jika orang tahu apa saja manfaat biji nangka, pasti banyak orang yang akan memanfaatkan biji nangka tersebut tanpa membuangnya.
Ciri Biji Nangka
Agar tidak keliru dengan biji yang lainnya. Orang harus tahu apa saja yang menjadi ciri dari biji nangka tersebut. Berikut ini ciri-ciri biji nangka :
  1. Biji buah nangka berbentuk lonjong.
  2. Biji nangka agak berbentuk gepeng.
  3. Panjang biji sekitar 2-4 cm.
  4. Biji tertutup dengan kulit biji yang sedikit tipis dan berwarna cokelat.
  5. Memiliki endokarp yang keras dan keputihan.
  6. Memiliki eksokarp yang lunak.
  7. Keping dari biji nangka berkeping dua atau dikotil.
Kandungan Dalam Biji Nangka
Berikut ini berbagai macam manfaat yang akan didapatkan dari mengkonsumsi biji nangka atau merebus biji nangka untuk dijadikan ramuan :
1. Pencegahan Anemia
Salah satu manfaat dari biji nangka adalah mencegah anemia. Hal itu dikarenakan di dalam biji nangka terdapat manfaat zat besi yang baik untuk sel darah merah. Kandungan zat besi yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan untuk pencegahan anemia dengan memproduksi sel-sel darah merah di dalam tubuh.
Mengkonsumsi biji nangka juga bisa menghindarkan dari anemia serta meningkatkan kinerja dari jantung. Pencegahan penyakit kulit dan masih banyak lagi lainnya.
2. Melancarkan Aliran Darah
Mengkonsumsi biji nangka bisa digunakan untuk melancarkan aliran darah di dalam tubuh. Jika aliran darah di dalam tubuh lancar, maka tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Misalnya saja hipertensi, penyakit jantung dan bahkan stroke. Bahan lain yang mampu melancarkan darah yaitu :
3. Menjaga Kesehatan Rambut
Kandungan manfaat vitamin A yang banyak di dalam biji nangka bisa bermanfaat untuk menyehatkan rambut. Biji nangka bisa membuat rambut sehat dan terhindar dari kerontokan. Berbagai masalah rambut pun bisa teratasi karena rambut semakin sehat karena kandungan vitamin A dalam biji nangka bisa digunakan sebagai penjaga kesehatan rambut.
4. Menyehatkan Mata
Kandungan vitamin A yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan sebagai penyehat mata. Manfaat biji nangka yang dikonsumsi secara teratur bisa menyebabkan mata menjadi sehat, sebab biji nangka kaya akan vitamin A.
5. Peningkat Gairah Seks
Kandungan manfaat protein yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan sebagai peningkat gairah seks. Protein yang ada dalam biji nangka meningkatkan seksualitas bagi yang mengkonsumsinya.
6. Pengganti Sel-Sel yang Rusak
Kandungan protein yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan sebagai pengganti sel-sel yang rusak. Saat terjadi cidera,akan ada sel yang rusak di dalam tubuh. Dengan mengkonsumsi biji nangka bisa digunakan sebagai pengganti sel yang rusak di dalam tubuh.
7. Melembutkan Kulit
Kandungan nutrisi yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan sebagai pelembut kulit. Kulit akan menjadi halus ketika anda rutin mengkonsumsi biji nangka tersebut.
8. Menyehatkan Tubuh
Berbagai macam vitamin dan nutrisi yang dimiliki oleh biji nangka bisa membuat tubuh menjadi tetap sehat. Kandungan vitamin dan nutrisi yang ada di dalam biji nangka tersebut bisa menyehatkan tubuh.
9. Mencegah Sembelit
Kandungan manfaat serat yang tinggi dalam biji nangka bisa digunakan sebagai pencegah sembelit. Sembelit adalah kondisi dimana usus besar sulit untuk melakukan BAB. BAB tidak boleh diremehkan karena BAB bisa membuat seseorang merasakan mulas dan sakit perut berkepanjangan namun BAB tidak mau keluar.
10. Mengeluarkan Racun Tubuh
Racun tubuh banyak disimpan dan berada di dalam usus. Racun itu akan berbahaya jika tidak segera dikeluarkan. Racun yang tidak dikeluarkan bisa membuat tubuh terserang berbagai macam penyakit. Salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh racun di dalam tubuh adalah kanker usus besar.
Kanker usus besar bisa menyerang seseorang yang memiliki banyak toksin di dalam tubuhnya. Toksin yang tidak dikeluarkan itu bisa mengendap di dalam usus terutama usus besar dan menyebabkan kanker.
11. Mengatasi Penyakit Kulit
Manfaat biji nangka bisa mengatasi penyakit kulit, karena kandungan biji nangka kaya akan protein dan mikronutrien bisa digunakan sebagai terapi kulit. Terapi yang menggunakan biji nangka bisa membuat kulit menjadi lembab dan terawat. Sehingga jika kulit menjadi sehat dan terawat bisa membuat kulit menjadi terhindar dari berbagai macam penyakit.
12. Penghilang Stress
Makan biji nangka bisa digunakan sebagai penangkal stress. Penyebabnya adalah kandungan nutrien dan mikronutrien di dalam biji nangka tersebut bisa membuat orang yang stress merasakan nyaman dan tenang. Sehingga jika stress cobalah untuk mengkonsumsi biji nangka tersebut.
Banyak hal lain yang mampu menghilangkan stress yaitu :
13. Melawan Keriput
Kandungan manfaat antioksidan yang tinggi bisa digunakan untuk melawan keriput. Manfaat biji nangka yang bisa dikonsumsi setiap hari bisa berguna untuk melawan keriput.
14. Penangkal Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi bisa digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Radikal bebas bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang bisa merugikan tubuh. Radikal bebas itu ada di sekitar kita sehingga perlu ditangkal agar radikal bebas tidak masuk ke dalam tubuh kita.
15. Penghambat Sel Kanker
Tanpa disadari, kandungan antioksidan yang tinggi bisa menyebabkan seseorang terhindar dari sel kanker, terutama kanker dengan jenis kolon. Selain antioksidan yang tinggi, biji nangka juga memiliki kandungan oligosakarida dan polisakarida dimana kandungan itu tidak bisa dicerna dengan enzim pencernaan. Sehingga kandungan yang tidak bisa dicerna itu bisa bersifat sebagai prebiotik yang baik untuk kesehatan usus dan pencegahan kanker usus besar atau kanker kolon.
Manfaat biji nangka juga bisa menstimulasi pertumbuhan bakteri Lactobacillus, penelitian tersebut dilakukan oleh ahli gizi di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian IPB.
16. Menghilangkan Flek Hitam
Untuk kecantikan, biji nangka bisa digunakan sebagai penghilang flek hitam pada kulit sehingga kulit bisa menjadi lebih mulus tanpa noda dan bekas jerawat. Berikut ini cara membuat biji nangka sebagai penghilang flek dan noda hitam di kulit wajah :
  • Keringkan biji nangka
  • Hancurkan biji nangka yang telah kering
  • Campurkan dengan manfaat madu dan manfaat susu
  • Buat menjadi adonan pasta
  • Ratakan pada kulit wajah yang terdapat flek atau noda hitamnya
  • Tunggu sampai kering
  • Setelah kering, bulas menggunakan air hangat
17. Menebalkan Rambut
Bagi yang memiliki rambut tipis, jangan khawatir. Karena saat ini anda bisa menebalkan rambut anda menggunakan biji nangka. Caranya adalah dengan menghancurkan biji nangka yang kering dan dicampurkan dengan madu. Buat menjadi adonan pasta. Setelah itu pijat-pijatlah kulit rambut menggunakan adonan pasta tersebut sehingga aliran darah di dalam kulit rambut bisa lancar.
Aliran darah di kulit rambut yang lancar bisa membuat rambut sehat dan rambut bisa tumbuh lebat. Mengkonsumsi biji nangka secara teratur pun bisa digunakan sebagai penambah ketebalan rambut sehingga rambut yang tadinya tipis bisa menjadi lebat karena biji nangka.
18. Menguatkan Tulang
Kandungan fosfor yang ada di dalam biji nangka bisa berguna untuk menguatkan tulang. Tidak hanya itu saja manfaat kalsium yang tinggi juga bermanfaat dalam menguatkan tulang sehingga tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit tulang misalnya saja osteoporosis dan juga kerusakan tulang.
19. Menguatkan Gigi
Kandungan kalsium dan juga fosfor yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan sebagai penguat gigi. Sehingga anak-anak yang mengkonsumsi biji nangka bisa membuat tulang dan giginya menjadi kuat dan terhindar dari pengeroposan.
20. Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan manfaat vitamin C yang ada di dalam biji nangka bisa digunakan sebagai peningkat sistem imun tubuh. Jika sistem imun meningkat maka tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Sistem imun yang meningkat akan membentuk zat antibodi yang bisa melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.
20. Cocok Untuk Diet
Kandungan serat yang ada di dalam biji nangka bisa bermanfaat untuk diet. Hal itu dikarenakan di dalam biji nangka terdapat kandungan serat yang tinggi sehingga cocok dan aman jika digunakan untuk melakukan diet. Selain manfaat biji nangka yang baik untuk diet ini, beberapa bahan alaminya juga bisa mengoptimalkan program diet yakni :
Kebanyakan orang akan membuang biji nangka setelah mereka memanfaatkan dan mengambil buah nangkanya. Padahal biji nangka bisa dikonsumsi dengan cara menggorengnya, menjadikan pasta atau dengan merebusnya. Rasa gurih pada biji nangka, membuat biji nangka bisa dikonsumsi. Tidak hanya bisa dikonsumsi saja, namun dibalik rasa gurihnya biji nangka yang biasa disebut dengan beton ini memiliki berbagai macam manfaat tak terduga seperti yang disebutkan di atas.

Menjamah dan Menyambut Yesus Kristus


Selasa 30 Januari 2018
Minggu Biasa IV
Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Markus 5: 21-43

Ya Tuhan Yesus Kristus, kisah-kisah Injil hari ini sangat spesial dan penting. Dalam diri perempuan yang sakit pendarahan dan Jairus, ayah dari seorang anak perempuan yang sekarat, aku harus belajar cara beriman yang dalam. Engkau menaklukkan pesimisme dan memberikan optimisme dan harapan pada saat-saat sulit.


Tuhan, hanya padaMu saja aku harus berpaling saat aku mengalami kesulitan. Aku harus datang kepadaMu terlebih dahulu dan mendengarkanMu lebih dulu. Tidak ada yang lebih baik daripada percaya padaMu.

Iman tanpa syarat dari perempuan dan Jairus adalah contoh terbaik bagiku untuk selalu percaya kepadaMu. Sungguh, ketika aku menderita dan  dengan sabar menopang diriku dengan iman dan doa, aku akan mengalami tingkat persatuan baru denganMu. Dalam Ekaristi saat aku menjamah dan bahkan menerima Dikau, berilah aku anugerah iman yang lebih mendalam sepanjang masa kesusahanku sekarang dan selamanya. Amin.

Johar Wurlirang, 29/1/2018

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

Lamunan Pekan Biasa IV

Selasa, 30 Januari 2018

Markus 5:21-43

5:21. Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
5:31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
5:32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
5:35. Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, berbicara dengan Tuhan di dalam hidup beragama biasa disebut berdoa. Orang berdoa karena mau menjalani agama.
  • Tampaknya, agar doa menjadi baik ada agama-agama yang menyediakan rumusan-rumusan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya. Bahkan, demi kebenaran dalam berdoa, ada agama yang menerbitkan buku-buku doa dengan pengesahan dari orang-orang yang berwewenang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, seindah dan sebenar apapun kalimat dengan susunan kata-katanya dalam berdoa, orang belum sampai pada doa sejati yang menghadirkan rasa damai sejahtera jiwa raga kalau tidak menjadi omongan personal dengan yang ilahi tentang realita hidup yang membuat orang mengalami buah daya-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan dengan spontan curah hati secara personal tanpa tata prosedural di hadapan Tuhan.
Ah, orang harus menata kata dan kalimat dalam doa agar sopan di hadapan Tuhan.

Percikan Nas Selasa, 30 Januari 2018

Selasa, 30 Januari 2018


Yasinta Mareskoti, Bronislaus Markiewicz
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
2Sam. 18:9-10,14b,24-25a,30-19:3; Mzm. 86:1-2,3-4,5-6; Mrk. 5:21-43.
BcO Kej. 28:10-29:14.
Nas Injil:
21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau, 22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya 23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.” 24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. 25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 28 Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” 29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. 30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” 31 Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” 32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. 33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. 34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” 35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?” 36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!” 37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. 38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: “Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!” 40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” 42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. 43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Percikan:
Satu hal yang saat ini menarik bagiku dari kutipan Injil hari ini adalah kesadaran Yesus atas kekuatan yang keluar darinya (lih. Mrk 5:31). Di dalam kerumunan banyak orang Yesus bisa merasakan keluarnya tenaga dari diri-Nya.
Situasi itu mengingatkanku pada situasi yang tidak gampang sadar mengerti ke mana perginya kekuatan yang kita miliki. Kala kita lagi berkelimpahan uang, kita gampang sekali mengeluarkan bahkan untuk hal-hal yang tidak jelas. Sadar-sadar kala uang sudah habis dan kita tidak tahu untuk apa saja uang tersebut.
Kiranya kita bisa bertanya dalam diri kita bagaimana kita selalu mampu menyadari dan menata daya yang kita miliki. Apakah selama ini aku sadar dan menata daya yang kukeluarkan?
Doa:
Tuhan semoga aku selalu menjaga dan menyadari daya yang Kauanugerahkan. Semoga aku tidak boros terhadap anugerah-Mu itu. Amin.
(goeng)