Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 6, 2018

Lamunan Hari Raya

Penampakan Tuhan
Minggu, 7 Januari 2018

Matius 2:1-12

2:1. Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
2:9. Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang dalam hidup beragama memiliki pokok-pokok ajaran yang jadi pegangan untuk menunjukkan keluhuran seseorang. Orang akan menghormat dan tertarik berada di dekat sosok luhur bahkan kudus.
  • Tampaknya, di tengah masyarakat suatu negara juga ada ketentuan-ketentuan untuk menjadi warga negara teladan. Seseorang yang amat menonjol dalam keteladanan akan menjadi panutan bagi banyak orang dari bangsanya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun berasal dari bangsa tertentu dan menghayati hidup keagamaan tertentu, orang akan memiliki mata hati yang tembus melewati apapun yang tampak terjadi secara kasat inderawi untuk melihat hadirnya sosok luhur panutan kemanusiaan sejati sehingga dia akan hormat penuh ketakziman sekalipun sosok itu bukan dari bangsa dan agamanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki keyakinan bahwa keluhuran dan kekudusan orang dapat muncul dari agama dan keyakinan dan bangsa apapun.
Ah, bagaimanapun orang yang  tak biasa baca Kitab Suci tak akan memiliki keluhuran hidup.

0 comments:

Post a Comment