Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, January 25, 2018

Ibu-ibu Macanan


"Mangke tamune onten pinten, rama?" (Nanti ada berapa orang tamu, rama?) tanya Mas Abas kepada Rm. Bambang ketika para rama Domus makan pagi pada Minggu 21 Januari 2018. Rm. Bambang menjawab "Ora ana keterangan je" (Tidak ada penjelasan) dan terus menjawab pertanyaan Mas Ardy "Damel unjukan?" (Apakah membuat teh?) dengan kata-kata "Ora sah. Siapke wae aqua" (Tidak. Siapkan saja air mineral kemasan).


Pada hari itu memang ada kelompok ibu yang punya rencana mengunjungi para rama Domus Pacis. Mereka adalah ibu-ibu dari Wilayah Macanan, Paroki Kalasan. Kelompok ini masuk Domus pada sekitar jam 11.00. Empat belas orang ibu, yang ada dalam kelompok ini, langsung diajak oleh Rm. Bambang masuk ruang pertemuan dalam. Rm. Harto, Rm. Tri Hartono, Rm. Ria, dan Rm. Yadi bersama Rm. Bambang menyambut kehadiran para tamu. Ternyata salah satu dari ibu-ibu itu adalah adik dari ipar Rm. Ria. Sedang Rm. Yadi dan Rm. Trihartono serta Rm. Tri Wahyono  pernah berkarya di Paroki Kalasan. Sementara itu Rm. Bambang juga pernah aktif mendampingi anak-anak Paroki Kalasan, termasuk Macanan, sebelum ditahbiskan menjadi imam. Maka pertemuan ini menjadi amat meriah dengan ceritera sana-sini. Pada jam 12.00 para tamu berdoa secara khusus untuk para rama Domus yang diakhiri dengan Doa Angelus. Sebelum keluar dari ruang pertemuan, Rm. Bambang berkata "Nika onten bathik dipajang. Sing mundhut tegese nyumbang ngge usaha cari dana SMK Sanjaya Pakem" (Di luar ada batik. Yang membeli itu berarti menyumbang usaha dana SMK Sanjaya Pakem).

0 comments:

Post a Comment