Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, January 25, 2018

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Timotius dan Titus, Uskup
Jumat, 26 Januari 2018

Markus 4:26-34

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, di era global orang amat menghargai yang dapat serba cepat. Kepesatan tekhnologi informasi membuat banyak hal dan peristiwa diketahui dengan segera karena alat-alat digital.
  • Tampaknya, sajian-sajian serba cepat juga dipandang sebagai hal yang amat membantu hidup yang amat sibuk. Orang dapat mengalami yang bernama budaya instan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sehebat dan setinggi harga apapun yang memiliki kecepatan amat pesat sehingga orang dapat menikmati segalanya secara instan, kehidupan sejati yang menghadirkan damai sejahtera sejati hanya dapat terjadi dalam diri seseorang yang tidak hanya suka menikmati hasil tetapi terbiasa bersedia mengikuti proses dari usaha kecil-kecilan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari dan menjalani hidup sebagai proses perjuang dari ketekunan menjalani yang kecil-kecil.
Ah, yang baik itu adalah yang tak perlu susah-susah tapi mendapatkan yang enak-enak.

0 comments:

Post a Comment