Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, January 20, 2018

Lamunan Pekan Biasa III

Minggu, 21 Januari 2018

Markus 1:14-20

1:14. Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,
1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
1:18 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

Butir-butir Permenungan
  • Katanya, di dalam agama Katolik Roma ada perintah mengaku dosa paling tidak setahun sekali. Ini dapat diketemukan dalam paparan Lima Perintah Gereja.
  • Katanya, di dalam tradisi Katolik dulu ada banyak warganya yang mengaku dosa di hadapan imam seminggu sekali. Pada masa kini ada banyak gerakan mengaku dosa menjelang Perayaan Paskah dan Perayaan Natal.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, serajin apapun seseorang mengaku dosa baik dalam tatacara keagamaan maupun dalam omongan personal dengan yang disalahi, hal itu belum menjamin adanya pertobatan sejati apabila tidak dilandasi kebiasaan hati mempercayakan diri hidup dalam tuntunan kuasa nurani yang berbuah menjadi sikap dan tindakan berjuang membahagiakan orang lain yang ditemui. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa agama adalah tanda dan sarana untuk penyadaran akan pentingnya ungkapan dan pewujudan kemesraan hubungan dengan Tuhan dan sesama.
Ah, orang Katolik sudah beriman kalau menyadari diri sebagai pendosa dan mengaku dosa pada imam.

0 comments:

Post a Comment