Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 8, 2018

Lamunan Pekan Biasa I

Selasa, 9 Januari 2018

Markus 1:21b-28

1:21b Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
1:23. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"
1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang menggambarkan kekuasaan sebagai hal yang berkaitan dengan isntitusi. Di dalam negara ada kekuasaan-kekuasaan yang berkaitan dengan bidang-bidang eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
  • Tampaknya, orang disebut penguasa karena memiliki kekuatan struktural. Dia memiliki wewenang menentukan kehidupan orang lain yang tingkatan strukturalnya berada di bawah status sosial yang dimiliki.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki banyak jabatan tinggi, kekuasaan sejati tidak berkaitan dengan status sosial yang membuat orang memiliki bawahan untuk mengikuti petunjuk dan perintah tetapi merupakan daya batin yang membuat orang memiliki keyakinan nurani dalam bertindak dan berbicara. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki pengaruh kuat bukan karena banyaknya dukungan tetapi karena memiliki sikap integral sebagai buah keheningan diri.
Ah, yang berkuasa itu adalah yang berjabatan tinggi.

0 comments:

Post a Comment